-5- Hari kedua

342 22 0
                                    

Hari ini adalah hari kedua Salsha bersekolah dan hari pertama dia ditinggal oleh Verrel. Hari ini Salsha sudah bangun sejak pukul lima pagi. Dia membereskan semua pekerjaan rumah yang di bantu oleh bundanya.

Salsha dan keluarganya sudah berada di meja makan. Waktu masih pagi, Salsha belum mau berangkat sepagi ini.

" Sal, kamu nanti berangkat naik apa?" Salsha melihat bundanya yang bertanya padanya sambil mengoles selai di rotinya.

" Kayaknya Salsha pesan Go-Jek aja Bun" jawabnya sambil memakan roti miliknya.

" Oh ya Chik, kamu mau kakak pesenin Go-Jek juga?" Tanyanya pada Chika yang sedang menyantap nasi gorengnya.

" Gak usah kak, kemaren aku udah nelfon teman aku untuk jemput aku, mungkin nanti dia sampai disini" jawab Chika yang menghentikan kegiatan makannya.

" Ehh, Bun aku berangkat dulu ya soalnya udah di jemput" Chika berpamitan pada bundanya ketika mendapat notif pesan dari temannya yang sudah menunggunya didepan.

" Yaudah, kamu hati hati ya" ucap bundanya yang tersenyum kepada Chika.

" Iya, assalamualaikum" Chika mencium punggung tangan kanan bundanya dan langsung menuju keluar untuk menemui temannya.

" Waalaikumsalam" jawab bunda yang melihat punggung Chika semakin menjauh.

" Loh sal, kamu belum pergi?" Tanya bunda setelah berhenti memandangi  anak bungsunya itu.

" Iya Bun, ini bentar lagi mau berangkat kok" jawab Salsha sambil menghabiskan rotinya dan langsung meminum susu yang telah dibuatnya tadi.

" Kalau gitu Salsha berangkat ya Bun, assalamualaikum" ucap Salsha yang tak lupa mencium punggung tangan kanan bundanya.

" Waalaikumsalam" ucap bunda.

.


.
.

Kini Salsha berada di depan rumahnya untuk menunggu Go-Jek yang di pesannya tadi.

Sudah hampir setengah jam, dan pukul sudah menunjukkan pukul 06.30 , Go-Jek juga belum datang dan membuat Salsha kesal karena setengah jam lagi bel akan berbunyi.

Dari kejauhan, Salsha melihat motor ninja berwarna merah sedang melaju menuju depannya. Seketika itu, motor tersebut berhenti tepat di depannya, Salsha semakin bingung siapa orang yang sedang menaiki motor tersebut.

Pemilik motor tersebut pun membuka helmnya dan betapa terkejutnya Salsha ketika melihat wajah tersebut.

" Lo" ucap Salsha yang terkejut ketika melihat wajah pria tersebut.

" Hai" sapanya dengan senyuman yang bikin setiap wanita yang melihatnya akan meleleh.

" Lo ngapain ada disini?" Tanya Salsha pada orang yang berada didepan nya itu.

" Rumah gue ada dijalan ini, dan lo ngapain disini" tanya balik orang tersebut pada Salsha.

" Gue tinggal di rumah ini" jawab Salsha yang sambil menunjuk rumahnya.

" Berarti kita tetangga dong, soalnya rumah gue disamping rumah lo" orang tersebut tersenyum manis ketika mendengar bahwa rumah Salsha di sebelah rumahnya.

" Lo mau ke sekolah kan, bareng gue aja" ajaknya pada Salsha.

" Makasih baal, tapi tadi aku udah pesan Go-Jek kok" ucap Salsha pada orang tersebut yang tak lain adalah Iqbaal.

" Lama nunggunya, mending lo sama gue, udah mau masuk juga nih" ajak Iqbaal pada Salsha yang langsung menyerahkan helmnya tanpa memperdulikan kata kata Salsha.

  Salsha pun akhirnya mengambil helm pemberian Iqbaal. Dia pun naik keatas motor Iqbaal.

    Iqbaal pun menjalankan motornya dan bergegas pergi dari hadapan rumah Salsha

                                 .
                                 .
                                 .

Motor ninja warna merah kini sudah berada di parkiran sekolah. Untung saja bel masuk belum berbunyi.

Salsha pun turun dari motor Iqbaal dan menyerahkan helm milik Iqbaal.

" Makasih ya baal" ucap Salsha sambil merapikan rambutnya yang sedikit acak acakan saat membuka helmnya.

" Sama sama" jawab Iqbaal yang tersenyum melihat tingkah Salsha.

" Dia lucu ya, walaupun sedikit tombol tapi kalau dia senyum manis banget gak tau kenapa gue nyaman banget saat dekat sama dia" kini Iqbaal memandangi Salsha dengan membatin sendiri.

Salsha yang melihat Iqbaal senyum tak jelas pun mencoba untuk mengejeknya.

" Baal, loe gila ya" ucap Salsha yang sedikit membuat Iqbaal sadar akan lamunannya.

" Lo ngatain gue gila" ucap Iqbaal yang mengangkat alisnya.

" Abisnya lo senyum-senyum sendiri, awas kesambet lo" goda Salsha pada pria didepannya ini.

" Oh ya nama lo siapa?" Tanya Iqbaal yang berdiri tepat di muka Salsha.

Kring....
Bel pun berbunyi, belum juga Salsha ingin menjawab pertanyaan iqbaal bel sudah berbunyi dan membuat Salsha refleks pergi menuju kelas meninggalkan Iqbaal yang masih mematung di parkiran.

Karena pertanyaannya tak dijawab oleh Salsha, Iqbaal pun memutuskan untuk pergi meninggalkan parkiran menuju kelas.

Dengan perasaan sedikit kesal diapun masuk kedalam kelas yang kemudian dia melihat seorang wanita duduk di bangkunya.
.
.
.
.

Siapa ya kira kira yang duduk di bangku Iqbaal.

Tunggu nanti guys....

          

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang