BAB 4 : Tau

41 14 0
                                    

"Nata!! bangun, udah telat nak!!" bunda berteriak persis ditelinga gue.

Karena gue termasuk orang yang panikan, jadilah gue yang langsung lari ke kamar mandi tanpa melihat jam. Setelah jadi, dengan tergesah-gesahnya gue berlari ke meja makan dan langsung meminum susu dengan cepat.

"lo kenapa sih?" tanya abang gue Ardan yang bingung karena sikap gue yang sangat terburu-buru.

"ih kok lo masih santai aja sih? udah telat inii"tanya gue rengas pada abang gue.

"eh upil lo bau kentut, noh liat jam masih jam 6" kata abang gue sambil menunjuk jam dan memang benar, ternyata bunda mengerjai gue.

"ahhh bunda" rengek gue kesal.

"hahaha lagian kamu bunda udah bangunin juga gk gerak-gerak bunda kira" kalimat bunda langsung gue potong.

"ih bunda tega banget kira aku meninggal".

"Sudah-sudah habisi sarapan kalian nanti terlambat" lerai ayah menengahi.

"iya ayah" ucap gue bersamaan dengan bang Ardan.

------

Setelah sampai di sekolah gue langsung pergi ke kelas. Banyak sekali yang menyapa gue, dan hanya gue balas senyum sesekali Karena tidak kenal.

"pagi Nat!" sapa seseorang yang sangat gue kenal suaranya, siapa lagi kalau bukan Dio.

"eh pa-pagi" jawab gue gugup lalu bergegas jalan ke meja gue.

"aaciee disapa doi eh Dio maksudnya" kata Bella mengganggu gue dan langsung gue jitak.

"diem deh ntar dia denger!".

Setelah menjitak Bella gue langsung memerhatikan Dio diam-diam namun saat sedang asik melihatnya, ada cewek cantik + famous di sekolah gue datang menghampiri Dio. Namanya Kinan.

"sayangg kok tumben gk ke kelas aku?" Kata Kinan kepada Dio manja.

"hehe sorry yaa aku habis nyalin pr temen aku, aku lupa ngerjain tadi malam" kata Dio menjelaskan kepada kinan.

Sedih rasanya memang melihat mereka berdua seperti itu. Tapi ada lagi yang lebih membuat gue sedih, kenyataan saat gue tau mereka pacaran. Bel bunyi masukpun berbunyi, Kinan lalu pergi balik ke kelasnya IPA 11A setelah memberitahu Dio.

Kita memang berbeda kelas, Kinan kelas IPA 11A sedangkan kelas Dio IPA 11C.

"Bell berarti udah gada harapan lagi gue" ucap gue lemas pada Bella.

"jangan gitu Nat siapa tau besok mereka putus, lo tau sendiri lah Kinan gimana" ucap Bella menghibur.

Belum sempat gue menjawab omongan Bella, gurupun datang. Mungkin semua teman gue konsentrasi terhadap pelajaran itu karena gurunya lumayan killer. Tapi gue tidak bisa, pikiran gue menerawang belum bisa menerima kenyataannya. Miris emang.

-----

Bel pulang sudah Berbunyi. Ternyata yang menjemput gue bang Ardan. Cukup jauh dia memakirkan mobil, gue pun berjalan lesu kearah mobil itu.

"eh lo kenapa dah? dari tadi pagi lo gk beres" tanya bang Ardan.

"gue gk kenapa-kenapa cuma laper" ucap gue bohong.

"haelah paling doi lo jadian sama yang lain" ucap bang Ardan to the point.

"ehh g-gk kok sok t-tau lo" balas gue gugup.

"ah kuah rawon ngeles aja".

"enggak kok!".

"iyain biar cepet".

Dan setelah itu gue pulang dengan bang Ardan. Ya walau bang Ardan ngeselin tapi dia barusan ilangin masalah gue sementara lhoo. Tapi yagitu tetep ngeselin.

~lo gatau hari itu hari dimana gue ingin memulai menjauhi lo, tapi tetep gk bisa. Bodoh emang~

--------------------Author note-------------------
Nama tokoh baru lagi! :
1. Kinan Amiranita Dewkin.
2. Nethajeana Amorin Anastasya.
3. Ardan Reywis.
4. David Deeka Wirahadikusuma.
5. Nendra Mendez.

Jangan lupa vote, comment, and follow wattpad aku yaa.

Enjoy with my story. Baybay🙌👌.

Hello YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang