melepas topeng di hamparan kota Sydney

6 0 0
                                    

           "digelagat senja itu, Shinta, aku melihatmu. kau sangat nyata, bersemayam disarang nafasku. itu sebuah tanda, kalau aku masih berkelana disepasang matamu. Ya, karena dimana pun aku berkelana, pada sebenarnya aku berkelana disepasang matamu. Sebab disemesta manapun aku berada, tak akan pernah lepas dari aku yang selalu merindukanmu, mengkhawatirkanmu, dan menyebut namamu diujung do'aku. Shinta, sebab dirimu, dunia dan kehidupan ini sangat bengis dan tak adil, dimana aku harus merindukanmu sementara aku tak bisa menjumpaimu, sekedar menanyakan kabarmu saja aku tak bisa, karena kau telah melarang semuanya. Aku tak tahu dinginmu itu tercipta dari takdir Tuhanmu atau karena suatu alasan yang menyebankanmu melarang rinduku. Semula aku telah berusaha keras untuk melupakanmu, tapi nihil, semuanya sia-sia. Nyatanya aku tak bisa melupakanmu. Ya, Shinta, tidak melupakanmu aku tersiksa, berusaha melupakanmu aku semakin tersiksa"

          Surat-surat itu tidak dibuangnya ke angin-angin seperti surat-surat sebelumnya, melainkan ia sisipkan surat itu didalam tas gendongnya.

                                       __

         Termangu-mangu diatas kursi kayu, bercumbu dengan sepi dan dinginnya udara kota Sydney malam itu. Tak terasa, empat gelas kopi telah dihabiskan. Dan tak terasa sudah berjam-jam ia sudah terjaga. Waktu sudah menginjak jam empat pagi, dan ia masih belum mau cepat-cepat beranjak dari kursi kayu yang sendu itu. Diujung petang itu ia ingin menuliskan puisi, lalu ia menuliskannya.
          P itu seperti ini;

          "aku tak kenal lagi masa lalu sejak pertama ku tatap sepasang matamu
           aku tak ingat lagi kalau ada kehidupan sebelum aku mengenalmu
          Kau adalah tempat kelahiranku, tanah airku. Kehilanganmu aku tak punya lagi alamat dan tempat tinggal"
       

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

berkelana disepasang matamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang