P E N G H U J U N G

70 4 0
                                    


Terdengar tawa riang di pagi itu,
Di bawah riuh dedaunan,
Dilingkupi kebahagiaan,
Kecuali satu raga yang terpisah,
Hanya tersenyum,
Di bawah tetesan hujan.

Terlihat akrab di siang itu,
Menyusuri jalan beraspal,
Bergandengan tangan,
Kecuali satu jiwa yang melipat dada,
Hanya terdiam,
Menatap sebuah kepergian.

Teredam pilu di malam itu,
Di balik bata tersusun,
Terhalang sebentuk kayu panjang,
Menuntaskan luka,
Menutup telinga.

Tidak ada yang tau.

Hanya dirinya.

Maka, di penghujung malam,
Satu jiwa telah menyerah,
Satu jiwa telah mengambil langkah,
Satu jiwa tidak lagi berbalik,
Satu jiwa, telah menghilang.

Tentang HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang