Bagian tujuh

2K 232 15
                                    

Minhyun memarkirkan porsche panameranya di parkiran Cafe. Sudah ada beberapa mobil di sana. Salah satunya adalah mobil Jonghyun.

Minhyun mengantongi kunci mobilnya lalu masuk. Matanya menangkap keberadaan Jonghyun di meja paling ujung, sedang fokus pada hp nya.

"Lo gak kerja Jong?"tanya Minhyun begitu dia duduk di seberang Jonghyun.

Jonghyun mendongak."Gak. Males."

"Mentang-mentang yang punya perusahaan bapak lo,seenaknya gak kerja. Dasar." cibir Minhyun.

"Mentang-mentang yang punya cafe lo, seenaknya lo dateng telat. Dasar."balas Jonghyun.

Minhyun mendengus. "Yang penting gue kerja. Ngapain sih lo dateng ke Cafe gue. Kalo mau ngomong kan bisa nanti. Jangan lupa kita satu gedung apartemen."

Jonghyun menghela napas. "Istri gue lagi ngambek sama gue. Gue diusir ini."

Minhyun menyeringai."Kasian. Yauda cepet. Lo mau ngomong apa?"

Jonghyun menegakkan duduknya."Lo tau Kang Daniel?"tanya Jonghyun.

Minhyun menggeleng."Siapa tuh?"

"Sejeong gak pernah cerita ya?"

"Emang dia siapa nya Sejeong?"tanya Minhyun penasaran.

"Menurut perkiraan gue sih dia cinta pertamanya Sejeong. Dan dia pacar Sejeong sebelum lo."jelas Jonghyun.

Minhyun mengangkat sebelah alisnya. "Terus?"

"Kata Ibu gue, dia kemaren dateng ke rumah, nyari Sejeong. Tapi kan Sejeong uda tinggal sama lo. Katanya Daniel baru nyelesain study nya di London. Dia begitu balik ke Korea langsung mau ketemu Sejeong ,dia cerita gitu ke Ibu gue."

Minhyun menggeram."Ngapain dia nyari Sejeong?"

"Ngajak balikan mungkin?"goda Jonghyun.

Minhyun memukul meja."Gak lucu."

Jonghyun agak terperanjat karena kaget tiba-tiba Minhyun memukul meja.

"Santai, hyun. Positive thinking aja. Mungkin dia ingin ketemu Sejeong sebagai 'teman lama' bukan sebagai 'mantan'. "

Minhyun berpikir keras.

"Jong"

"Hmm?"

"Bantuin gue."

***

"Sumpah?"

Sejeong mengangguk.

"Kok lo mau aja sih tinggal bareng Minhyun. Denger ya, jeong. Lu kalau diapa-apain sama Minhyun gimana? Gue sebagai sahabat lo khawatir banget loh."kata Chungha.

Sejeong baru saja menceritakan perihal dia yang tinggal bersama Minhyun ke Chungha. Chungha tentu saja menentang keras.

"Ya mau gimana lagi. Minhyun maksa. Tapi dia janji gak bakal ngapa-ngapain gue kok,tenang aja chung."kata Sejeong menenangkan chungha.

"Kalau dia ngapa-ngapain lo, bilang gue ya. Gue hajar tuh orang ntar."

Sejeong mengangguk walau dia tidak yakin Chungha akan berani menghajar Minhyun.

Mereka pun sibuk memainkan hp mereka masing-masing. Sampai tiba-tiba..

"Jeong! Gila lo harus liat. Daniel nge post foto di instagram. Captionnya dia uda balik ke Korea, dari kemaren lagi."kata Chungha heboh.

Sejeong melotot.

"Bohong." sangsi Sejeong.

"Beneran. Nih coba lo lihat."chungha memperlihatkan hp nya. Di layar terlihat foto Daniel yang sedang berada di bandara.

Hati Sejeong menghangat.

"Jeong, lo kalo balik ke Daniel, gue setuju banget."kata Chungha berapi-api.

Sejeong tersenyum kecut."Gak bisa, chung. Gue uda ada Minhyun. Lagian ini uda 4 tahun gue sama Daniel gak ketemu, uda gak ada apa-apa lagi diantara kita, dan gue juga uda gak ada rasa lagi buat dia."

Mungkin

POSESIF [Minhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang