TERUNGKAP

1.7K 60 0
                                    

Demian mengetuk pintu ruangan Zeze lalu tak lama kemudian demian masuk

Demian yang melihat  Zeze sedang melamun yang mengarah keluar jendela itu merasa sangat aneh dengan sikap Zeze

Baru saja ia tinggalkan beberapa jam yang lalu sikapnya sudah berubah menjadi seorang patung seperti ini

Sebenernya ada Apa? Tadi dibawah ada pertengkaran tom and jerry dan sekarang cewek ini terus aja diem kaya patung!

Mood cewek itu Emang susah di tebak enggak kaya ramalan nomor lotre!

Demian duduk di sofa sambil menyenderkan tubuhnya

Zeze yang masih berkutat dengan tatapan kosong yang sangat jauh itu tidak sedikitpun terganggu dengan kehadiran demian

"Sepuluh tahun yang lalu"lirih Zeze

"Kenapa?"tanya demian mencoba mengarahkan pandangannya

"Sepuluh tahun lalu. Apa lo udah bekerja bersama Raka?"lagi lagi pertanyaan itu membuat demian bingung harus menjawab apa

Bila ia mengatakan segalanya kepada Zeze itu Bisa saja. tapi bagaimana dengan perasaan Raka yang selama ini mencoba menutupi semua luka luka Zeze.

Demian mendongakkan kepalanya" gue udah bekerja bersama Raka itu udah sangat lama"

"Dan Raka?"

"Sepuluh tahun yang lalu Raka masih menjadi seseorang yang sangat kecil belum menjadi besar seperti sekarang"

"Sepuluh tahun yang lalu gue jadi apa?"tanya Zeze kepada dirinya sendiri

Demian hanya bisa terdiam saat Zeze mengatakan sepuluh tahun lalu dirinya menjadi siapa?

"Lo gak usah mikirin yang aneh aneh" ucap Demian lalu kembali duduk

Zeze yang mendengar ucapan Demian hanya bisa terdiam

Berapa menit kemudian Demian keluar karna mendapatkan telpon dari seseorang

Zeze yang terdiam sendirian hanya bisa mengingat sedikit tentang Apa yang terjadi dimasa lalu

Gadis itu membuka Suratnya lalu membacanya, Air matanya pun tak bisa dibendung lagi gadis itu menangis sambil membaca Surat dan tak lama kemudian lampu dalam pesawat mati dan terdengar jeritan para penumpang. Mereka ketakutan sangat ketakutan tapi gadis itu masih menggenggam suratnya dengan sangat erat dan beberapa detail kemudian sebuah kilat menghancurkan isi pesawat dan surat itu.....

Zeze merasakan sesak didadanya saat mengingat kejadian itu dan sekarang ia sedang mencari pertolongan tetapi ia tidak berteriak nafasnya seolah olah tercekik sesuatu

Ia mencoba menggerakan barang barang yang ada di sekitar nya tapi percuma tidak Ada respon apapun

Nafasnya semakin sesak

Penglihatannya mulai buram

Dan yang bisa ia rasakan sekarang ini hanyalah rasa sesak yang sangat sangat menyiksa nya

--------

Raka keluar dari Gedung sambil membenarkan jasnya lalu beberapa menit kemudian terdengar suara teriakan dari dalam gedung yang membuat Raka menghentikkan langkahnya

"Ini belum selesai Raka" ucap tamara. Raka yang masih terdiam di tempat masih tidak mau mengeluarkan suara sedikitpun

"Raka coba ingat siapa yang mendukung kamu saat kamu berada dititik yang sangat rendah. Lalu siapa yang menyemangati kamu untuk menjalani hidup lagi siapa SIAPA RAKA SIAPAAA!!! KALO BUKAN SEORANG TAMARA YANG MEMBERIKAN KAMU SEMUANYA ITU KAMU GAK BAKAL BERADA DITITK SEPERTI RAKA" Teriak Tamara airmatanya jatuh pertahannya runtuh Sudah saat melihat sikap Raka terhadapnya

Does love exist (COMPLETED ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang