PERJANJIAN

1.6K 74 2
                                    

Malam adalah waktu yang sangat Raka sukai

Kenapa?

Baginya malam sudah seperti karib setianya Raka yang tahu segala hal tentang dirinya, Karna di waktu malam lah Raka bisa berubah menjadi kazey yang dulu tapi  disaat langit diterangi oleh cahaya matahari kazey itu berubah kembali menjadi Raka lagi

Dan akan seperti itu,lagi lagi ia selalu bermain main dengan semuanya

Kini Raka yang sedang mengendarai mobil sport nya  itu pikirannya melayang kemana mana

Pikirannya bercabang cabang

Disatu sisi ia harus melindungi Zeze

Satu sisi lain ia harus menepati janjinya kepada seseorang

Seseorang dalam masa lalunya

Tapi kenapa harus seperti ini

Saat ia dipertemukan dengan Zeze
saat itu juga Zeze lupa ingatan, Zeze tidak bisa mengingat satu pun tentang masa lalunya termasuk dirinya sendiri

Melihat Zeze menangis pun hati Raka merasakan sakit yang luar biasa

Dan sekarang bagaimana?

apa ia harus sedih atau senang saat dipertemukan dengan Zeze yang sudah melupakannya

'Lupa' yang dalam artian itu melupakan segala galanya dengan tidak disengaja tapi ini sudah direncanakan oleh Tuhan

Raka membanting stir mobilnya lalu menundukkan kepalanya

Hatinya sangat kacau sama dengan pikirannya kali ini

Satu bulan lagi

Hanya satu bulan lagi waktu yang bisa ia habiskan bersama Zeze dan hanya satu bulan lagi Zeze harus mengetahui semuanya

Apakah Raka sudah siap?

Tidak ia belum merasa siap

Dan seketika ia teringat pertengkaran  yang terjadi beberapa jam yang lalu dengan Tamara

"Tepati janji kamu" ucap Tamara sambil menggenggam tangan Raka

Raka yang diperlakukan seperti itu hanya bisa berbicara seadanya kepada Tamara

"Apa semuanya bisa berakhir?"tanya Raka pada Tamara

"Maksud kamu?" Tanya Tamara tidak mengerti

"Akhiri sekarang juga, gue Engga perduli nyawa gue dalam bahaya sekalipun" ucap Raka sambil meninggalkan Tamara

"Apa Karna Zeze lagi? Selalu Zeze selalu saja! Dia udah mati UDAH MATIIIII"ucap Tamara marah

"Tarik kembali ucapan kamu Tamara jangan berbicara sembarangan"

"Kenapa Gak terima? Kalo Zeze masih hidup sampai sekarang juga,aku Gak akan pernah mempertemukannya sama kamu" ucap Tamara emosinya meluap Luap, Raka yang mendengar ucapan Tamara itu hanya Bisa tersenyum kecut

"Selama gue masih ada di dunia ini, Zeze pasti akan baik baik saja" ucap Raka  sambil melangkahkan kakinya dari sana meninggalkan Tamara sendirian disana

Pikirannya kembali lagi saat sebuah telpon masuk, lalu dengan cepat Raka mengangkat telpon masuk tersebut dan  mulai menjalankan mobilnya lagi

-------

Zeze yang masih terdiam diri dikamar tidak berani untuk keluar kamar karena saat melihat sikap Raka kepadanya ia jadi merasa malas untuk berpapasan dengannya

Does love exist (COMPLETED ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang