11:11 ㅡmark herin [✔]

ㅡ 4. Herin's house

22:45 PM

Mark tinggal serumah dengan kedua sepupunya, Taeyong Arifin dan Jaehyun Ardi Al Fariz.

Sebenarnya hanya Taeyong, karena Jaehyun sesekali menginap di rumahnya.

Orang tua Mark jarang pulang kerumah karna urusan bisnis di luar kota.

Walau begitu, Mark tidak terlalu mempedulikannya. karena dia tidak sendiri. Dia mempunyai banyak sepupu disini, dan juga Herin.

Mark berdiri dari tempat duduknya dan bergegas memakai hoodie pink miliknya, kado ulang tahun ke-17 yang Herin berikan padanya.

Mark memang tidak suka warnanya, tapi ia selalu memakai hoodie itu kemana-mana.

Teman-temannya selalu mengolok Mark karna warnanya pink, tidak cocok untuk anak laki-laki.

Tapi ia tidak peduli.

Karna hoodie pink yang selalu ia pakai adalah pemberian Herin, gadis yang sudah 6 tahun lebih menemaninya, dan juga gadis pertama yang Mark sukai.

"Mau kemana, Mark?" tanya Jaehyun saat melihat sepupunya itu sedang memakai sandal.

"Rumah Herin, bang. gak bakalan lama, kok."

Jaehyun mengangguk, tanda memberi ijin.

"Jangan pulang terlalu larut, ya."

Mark mengangguk dan bergegas keluar rumah.

Hanya butuh 10 langkah bagi Mark untuk menyentuh pagar kayu yang tingginya sepinggang, pagar rumah Herin.

Mark mengetuk pintu rumah Herin, dan muncul lah seorang pria tinggi, kakaknya Herinㅡ Johnny Seo.

"Eh, Mark? Ada apa kesini malem-malem?" tanya johnny.

"Herin masih bangun, bang?"

Johnny mengangguk, "Masih. Kalo mau ketemu langsung aja naik ke atas. Tapi jangan berisik, ya, abang mau tidur."

Mark mengangguk sambil senyum sumringah, "Siap, bang."

Johnny membiarkan Mark masuk.

Mark berjalan sedikit cepat saat menaiki tangga rumah Herin.

menemukan pintu warna biru laut, kamar Herin.

Pemuda itu mengetuk pelan pintu kamar Herin.

"Masuk aja, kak!"

Balas Herin dari dalam, setengah berteriak.

Mark membuka pintu kamar Herin dan menemukan gadis itu sedang terbaring di atas kasur sembari menonton sesuatu dari laptop yang sudah pasti milik Herin.

Mata Herin sedikit membesar saat tahu siapa yang memasuki kamarnya.

"Kak Mark?"

ㅡ