ㅡ 7. jealous

934 162 3
                                    

Dari selesai di kantin ㅡ sampai sekarang berada dikamar, Herin masih terbayang dengan apa yang dirinya lihat.

siapa gadis yang tadi berjalan dan bercanda bersama Mark?

"Itu anggota OSIS, Rin, gue kenal kok." kata Lucy, mencoba meyakinkan Herin.

Ning Ning mengangguk, "Gue juga kenal, namanya kak Arin. Paling temen doang, Rin."

setelah apa yang mereka bertiga lihat tadi, Lucy dan Ningning memutuskan untuk menemani Herin sampai waktu yang mereka tidak tahu.

Herin masih diam sembari berbaring di kasurnya.

"Udah, Rin, jangan cemburu." kata ning ning.

Herin merubah posisinya menjadi duduk.

"aku engga cemburu, kok. lagian, terserah kak Mark mau deket sama siapa aja. Bukan hak aku buat ngelarang dia." kata gadis itu sembari mengulum bibirnya.

Lucy menghela napasnya. "Jelas-jelas omongan sama hati lo itu beda. gue sama Ning Ning itu cewe, Rin, kita tau apa yang lo rasain."

gadis yang mempunyai lesung pipi itu melunturkan senyumannya.

"Sekarang nih, ya, gue tanya. Lo suka engga sama kak Mark?" tanya Ning Ning.

"Aku gak tau."

"Ck. Perasaan yang lo tunjukin daritadi di sekolah sampai sekarang itu rasa cemburu bukan, sih?"

Herin terdiam sebentar. Bingung mau menjawab seperti apa.

Gadis itu payah dalam urusan percintaan.

Tapi melihat Mark berjalan dan bercanda gurau dengan gadis yang namanya Arin itu jujur, hati Herin sakit.

Apa itu yang namanya cemburu?

"Aku cuma ngerasa hati aku sakit. Itu cemburu?" tanya Herin pada kedua temannya.

lagi-lagi Ning Ning dan Lucy menghela napas mereka.

"Itu cemburu, Herin. Lo jelas-jelas nganggep kak Mark sebagai cowo, bukan sebagai kakak."

Herin terdiam.

"Iya, Aku cemburu."

11:11 ㅡmark herin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang