part 12

147 12 8
                                    

Setelah kenyang makan chaeyong dan dahyun pergi ke kamarnya. Sementara naeyon dan junior udah mau nyelesain masalahnya di kamer, mungkin ngga enak kalo ngomong diluar. Mark dan tzuyu diruang tv nonton tv sambil ngobrol-ngobrol.
"Sayang, besok dari bandara taiwan kamu di jemput siapa?" tanya mark.
"Mungkin di jemput oppa ku dan eomma" ucap tzuyu.
"Kau punya oppa?" tanya mark kaget yang mengira jika tzuyu anak tunggal karena oppa nya tidak pernah ke korea dan hanya eomma dan appa nya saja lah yang sering datang.
"Ne.. Namanya choi yuzin, oppa ku orangnya dingin tidak pedulian dengan hal yang sepele, dia lebih suka bekerja dan megurusi perusahaan bersama appa" jelas tzuyu.
"Oh.. Berapa umurnya? Apakah dia lebih tua dari aku?" tanya mark dengan wajah berpikir khawatir bagaimana jika calon kakak iparnya itu lebih muda dari dia kan ngga lucu.
"Oppa tenang saja, dia lebih tua dari oppa 4 tahun, umur dia 28 tahun dan belum menikah" ucap tzuyu sambil tersenyum yang melihat ekspresi tersenyum dari mark.
"Syukurlah.. Baiklah suatu saat aku ingin bertemu dengan oppa mu itu" ucap mark.
"Ne.. Aku akan mengenalkan pada oppa, tapi dia sangat pemarah dan overprotektif" ucap tzuyu.
"Pokoknya aku mau kau kenalkan aku sebagai pacar mu jika nanti aku bertemu dengan oppa mu ne?" ucap mark lagi.
"Ne.." ucap tzuyu sambil tersenyum.
"Sini.." ucap mark kemudian menepuk pahanya agar tzuyu mau tiduran di pahanya.
"Wae?" tanya tzuyu.
"Sini tiduran, kau terlihat lelah" ucap mark menarik tzuyu. Tzuyu akhirnya tiduran di paha mark sambil nonton tv. Mark mengusap lembut rambut tzuyu.
"Oppa.. Aku mengantuk" ucap tzuyu.
"Baiklah ayo kita pindah ke kamar" ucap mark sambil senyum jail. Tapi yaudah tzuyu nurut jalan ke kamarnya terus tiduran di kasurnya.
"Oppa tidur dimana?" tanya tzuyu.
"Disini boleh ngga?" tanya mark sambil menunjuk sebelah tzuyu. Tzuyu bingung harus jawab gimana.
"Ehehhehh aku cuman becanda, kamu tidur gih.. Aku akan tidur di sofa" ucap mark sambil tersenyum jail kemudian menyelimuti tzuyu dan bersiap untuk keluar tapi tzuyu nahan tangan mark.
"Disini aja.. Aku yakin oppa tidak akan melakukan hal yang buat kita berdua terkena masalah, aku yakin oppa mencintai ku tulus bukan karna nafsu" ucap tzuyu kemudian bergeser agar mark bisa tidur di sampingnya.
"Jika kamu takut dan belum yakin tidakpapa aku akan di luar saja" ucap mark sambil tersenyum meyakinkan.
"Hm.. Mark saranghae" ucap tzuyu.
"Nado saranghae.." ucap mark megecup pucuk kepala tzuyu dan pergi ke luar.
Mark menolak tidur disamping tzuyu karna takut khilaf, mark ngga mau ngerusak kepercayaan tzuyu.

Suara alarm dari hp mark berdering keras, ternyata sekarang udah jam 5 kst pagi, mark sengaja mengaturnya lebih awal karna takut kesiangan ngantar tzuyu. Mark matiin alarm nya kemudian bangun untuk menyadarkan diri sepenuhnya. Mark mengetuk pintu kamar tzuyu.
"Chagi.. Apakah kau sudah bangun?" tanya mark dari balik pintu.
"Ne oppa, aku baru selesai mandi" ucap tzuyu dari dalam.
"Baiklah.. Aku akan membuat sarapan " ucap mark kemudian berjalan ke dapur. Mark ngga tau mau buat apaan yang penting jalan ke dapur aja dulu. Pas mark lagi liat-liat bahan makanan ada naeyon datang.
"Wae? Oppa sedang apa di dapur?" tanya naeyon yang akan mengambil minum.
"Aku sedang mencari bahan makanan untuk membuat sarapan" ucap mark
"Memang oppa ingin membuat apa?" tanya naeyon.
"Entahlah.. Heheheh" ucap mark tersenyum.
"Bagaimana bisa oppa ingin memasak tapi belum tau apa yang akan di masak" ucap naeyon yang juga bingung. Ngga berapa lama dahyun keluar dan berjalan ke dapur.
"Dubu, kau bisa masakkan? Coba kau bantu mark oppa memasak sarapan" ucap naeyon yang melihat dahyun masih mengusap matanya.
"Aku? Baiklah.. Aku akan masak" ucap dahyun percaya diri sementara naeyon masuk lagi ke kamarnya, dan dahyun menyiapkan bahan-bahan.
"Kau akan masak apa? Memang kau bisa memasak ?" tanya mark tidak percaya jika dahyun bisa memasak terlihat dari kesehariaannya aja ngga mungkin lah dahyun bisa masak.
"Oppa tenang saja, serahkan semuanya pada dubu heheheh.. Aku akan memasak omlet dan nasi goreng" ucap dahyun.
"Baiklah jika seperti itu" mark membantu memotong sayuran dan membuat omlet, sementara dahyun membuat nasi goreng. Tapi dahyun kok masak nasi gorengnya aneh, dia masaknya masa di diemin aja nasinya, ngga pake bumbu atau di aduk-aduk.
"Dahyun, masa itu di diemin doang? Ngga pake bumbu dan diaduk-aduk gitu?" tanya mark bingung.
"Kan mau bikin nasi goreng, nanti juga jadi kok oppa" ucap dahyun polos. Mark udah ngga habis pikir sebenernya dahyun bisa ngga sih tapi yaudahlah biarin aja siapa tau memang kayak gitu bikinnya. Ngga berapa lama tuh kuali dahyun kebakaran sama nasi-nasi nya juga.
"Oppa ini kebakaran" teriak dahyun panik, mark juga panik langsung ngambil air dari westefel terus nyiram tuh kuali, asap udah banyak banget. Tzuyu yang baru keluar kaget karena ruang tengah banyak asap dan langsung berjalan ke dapur.
"Busettt ini kebakaran!" tzuyu juga panik langsung ambil air dari kulkas terus madamin tuh api bareng mark, sementara dahyun udah ngga tau kemana, ngumpet dibawah meja makan.
"Oppa lagi ngapain sih? Ini kok sampe kebakaran? Tanya tzuyu.
"Bukan oppa, tapi ini kerjaan sih dahyun tuh" ucap mark sambil nunjuk dahyun yang lagi ngumpet terus pas tzuyu liat dahyun langsung senyum kuda gitu kaya yang ngga salah.
"Yaudah oppa mandi gih biar aku yang beresin" ucap tzuyu.
"Bentar deh tanggung oppa mau bikin omlet dulu buat kamu chagi" ucap mark sambil senyum.
"Emang oppa bisa? Nanti kebakaran lagi kayak dahyun tuh.
"Bisalah, udah kamu duduk aja chagi" ucap mark mendorong tzuyu duduk di meja makan. Mark terus balik lagi ke dapur masak omlet sambil beres-beresin masakan dahyun yang gagal.
"Nih coba.. Oppa belum mencobanya sih tapi semoga ini enak" ucap mark duduk di depan tzuyu sambil menaruh omlet buatannya. Tzuyu langsung makan tuh omlet, dari ekspresinya ngga bisa di jelasin.
"Gimana rasanya?" tanya mark penasaran.
"Hmmm.. Enak" ucap tzuyu bohong padahal rasanya asin banget.
"Benarkah? Aku ingin mencobanya juga" ucap mark ingin mengambil sendok.
"Aniyo ini kan untukku jadi oppa tidak boleh minta" tolak tzuyu dan langsung mrmbawa piring omlet jauh dari mark. Tzuyu ngga mau kalo mark tau makanannya ngga enak, seenggaknya mark udah usaha walaupun emang gagal.
"Itu kan aku yang buat kenapa aku tidak boleh mencobanya sedikit saja?" tanya mark bingung.
"Karena ini rasanya sangat enak jadi aku tidak akan membaginya walau sedikit.. Lebih baik oppa mandi" ucap tzuyu lagi sambil masih memakan omletnya.
"Baiklah oppa akan mandi dulu" ucap mark kemudian pergi ke kamar mandi yang ada di kamar tzuyu. Tzuyu buru-buru ambil minum dari kulkas karena itu rasanya asin banget tapi tzuyu abisin omletnya ngga ada sedikitpun yang di buang.

Mark dan tzuyu udah ada di bandara, tzuyu bentar lagi berangkat ke taiwan.
"Oppa, apakah ini tidakpapa kita menggunakan penyamarn seperti ini? Apakah tidak akan ketauan?" tanya tzuyu takut, mana di bandara rame banget.
"Kamu tenang aja sayang, kita ngga akan ketahuan" ucap mark kemudian mengantar tzuyu masuk ke ruang tunggu.
"Semua barang-barang sudah di bawakan? Ngga ada yang ketinggalan? Tanya mark memastikan.
"Tidak ada oppa, semuanya sudah dibawa" ucap tzuyu sambil senyum.
"Hati aku jangan lupa di bawa juga yah" gombal mark kemudian ketawa.
"Itu mah pasti oppa.. Kan ada disini" ucap tzuyu terus nunjuk ke hatinya. Kemudian ada panggilan untuk penerbangan ketaiwan.
"Oppa sepertinya aku harus segera berangkat" ucap tzuyu sedih.
"Baiklah.. Hati-hati.. Salam buat eomma dan appa juga hyung mu" ucap mark sambil meluk tzuyu terus nganter sampai pintu pesawat.
"Oppa saranghae.. Jangan lupa juga beli tiket untuk ke amerika" ucap tzuyu sebelum masuk ke pesawat.
"Ne chagi.. Kabarin kalo sudah sampai yah" ucap mark sambil senyum.
Tzuyu masuk ke dalam pesawat dengan sedih, sebenernya pengen ngajak mark ikut ke taiwan tapi mau gimana ngga mungkin juga masa dia udah bawa cowo ke taiwan. Mark juga pulang ke dorm dengan sedih, masa baru ditinggal beberapa menit aja mark udah kangen sama tzuyu, begitupun tzuyu juga kangen dengan mark.

Jangan lupa klik ⭐⭐⭐⭐⭐ dan komen yah biar makin semangat next selanjutnya 😊

condensor love (Marktzuyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang