END ?

2.2K 44 0
                                    

Matahari sudah tenggelam, suasana malam ini sangat hening. Zee dan Varel sedang berkencan keluar sekarang tinggallah Key dan Rahel di dalam apartemen yang besar itu. Merema berdua hanya duduk di ruang tamu...
Key menyibukkan dirinya dengan tugas yang menumpuk, sedangkan Rahel dia hanya menatap kosong ke arah Key yang tengah bergelut dengan laptob.

"Kamu gak kesepian tinggal disini?" Tanya Rahel sambil membuka pembicaraan

"Awalnya iya, tapi di biasain aja" kata Key dan sekilas memandang Rahel dan tersenyum

"Sudah lama aku gak ngeliat kamu tersenyum" kata Rahel yang terus memandang wajah Key

"Maaf" kata Key

"Maaf? Untuk apa?" Tanya Rahel

"Karna aku pergi gak bilang sama kamu, dan sekarang malah kamu yang jauh jauh kesini untuk nemuin aku... Tapi aku hanya menyibukkan diri dengan setumpuk tugas" kata Key menghentikan aktifitasnya dan menghadap ke arah Rahel

"Kamu gak salah kok, aku ngelihat kamu kayak gini udah cukup" kata Rahel sambil mengelus kedua pipi Key, namun setelah itu mata Rahel tertuju kepada sebuah benda yang sedang tergantung indah di leher Key

"Kalung itu?"

"Hmm,.. aku memakainya" kata Key sambil tersenyum kepada Rahel

"Makasih,.. makasih karna masih mencintaiku" Rahel dan memeluk Key dan begitu juga dengan Key, dia membalas pelukan Rahel

"Aku juga, kamu jangan pernah merasa kesepian" kata Key dan melepaskan pelukannya, lagi lagi Rahel meletakkan jari telunjuknya di bibir Key dan mengecup telunjuk itu dengan sangat lama. Namun beberapa saat kemudian Key menarik telunjuk yang memberikan jarak antar bibir mereka, dengan seketika Rahel mengecup bibir Key dengan lembut.

"Makasih" kata Key serta tersenyum, sedangkan Rahel hanya tersenyum

👭👭👭

Beberapa tahun kemudian

Sekarang Key sudah kembali ke Indonesia, dan hidupnya sudah sangat banhagia. Walau pun dia masih kurang dapat kasih sayang dari Deba papanya. Rahel sudah membuka sebuah cabang rumah sakit di Jakarta, dan dia juga sudah menjadi dokter terkenal sekarang. Sedangkan Zee dan Varel sudah menikah, dan mereka sudah pindah ke Bandung. Sedangkan Angel dan Deba sekarang tidak gagal dengan Key, Key sekarang sudah menjadi dokter di RS milik Rahel.

Key Pov

Gue memasuki rumah sakit tempat dimana gue bekerja, namun langkah gue terhenti karna seseorang memanggil gue.

"Key" panggil orang itu, gue pun membalikkan tubuh.. dan ternyata itu adalah mamanya Rahel

"Mama? Mama ngapain kesini? Mau ketemu sama Rahel?" Tanya gue (mama? Mungkin kalian bingung... Kenapa gue panggil mama, karna itu semua permintaan mamanya Rahel.. hubungan kami berdua sudah direstui oleh mama dan papa ya Rahel dan tinggak menghitung hari gue dan Rahel bakalan tunangan)

"Iya, kamu mau kerja langsung apa mau kemana?" Tanya mamanya Rahel

"Aku kebetulan mau ketemu sama Rahel, ayo ma.. biar aku antar keriangannya Rahel" kata gue dan memegang tangan mamanya Rahel dan mengantarkannya ke ruangan kerja Rahel

'Tok Tok Tok'

Setelah sampai di depan ruangan kerja Rahel, gue pun mengetuk pintunya.

"Masuk" kata seorang pria yang sudah gue kenal suaranya

"Ayo ma" kata gue dan membuka pintu itu

"Ayo.. siaapa yang datang" kata gue sambil tersenyum kepada Rahel yang tengah duduk di kursi kerjanya

"Mama? Yak ampun..." Kata Rahel dan segera memeluk mamanya

"Mama kangen sama kamu" kata mamanya Rahel

"Hmm,.. Rahel juga" kata Rahel, gue yang melihat itu hanya bisa tersenyum gembira

"Oya, Hel aku keluar dulu ya... Ma aku tinggak ya" kata gue dan pergi keluar sedangkan Rahel dia hanya tersenyum sambil mengedipkan matanya pada gue.. gue hanya membalas dengan senyuman.

👭👭👭

Setelah dari ruangan Rahel gue pun pergi ke subuah ruangan khusus di rumah sakit ini, ruangan ini khusus dibuat untuk gue dan Rahel beristirahat dan tak banyak orang tau.

Gue menidurkan tubuh di atas kasur yang empuk dan nyaman itu, gue memejamkan mata. Namun baru beberapa menit gue menutup mata, ada seseorang yang memeluk gue dari samping. Gue mencium aroma parfum yang wanginya dan khas, gue pun membuka mata dan melihat ke arah samping.

"Sejak kapan kamu masuk?" Tanya gue

"Sejak tadi" kata Rahel dengan suara serak, dia pun mengeratkan pelukannya sehingga membuat gue sesak.

"Hel, aku sesak ni" kata gue

"Tetaplah seperti ini, aku pengen kayak gini" kata dia sambil memejamkan matanya

"Hmm.. Ok" kata gue dan memutar tubuh gue agar berhadapan dengannya, gue melihat lekukan wajahnya yang sangat tampan itu dan tanpa sadar gue pun tersenyum.

"Jangan di tatap terus" kata dia dan membuka matanya

"Aku ganteng ya?" Tanya dia dengan percaya diri

"Siapa bilang? Kamu jelek" kata gue sambil menjulurkan lidah kepadanya... Yang berniat untuk meledek, namun dia memastikan memeluk tubuh gue yang membuat tubuh gue semakin dekat dengannya. Begitu juga dengan wajah gue dan dia.

"Walau pun jelek tapi kamu mau denganku" kata dia sambil senyum

"Hmm, itu karna aku sangat mencintaimu" kata gue, dia pun mulai mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir gue dengan lembut.

"I love you" kata dia sambil tersenyum

"I love too" kata gue sambil membalas senyumannya










Hay...

Huh~ akhirnya end juga,.....

Thanks ya buat semua orang yang telah membaca cerita saya ini...

Jangan lupa vote dan komentarnya ya...
Sampai ketemu di cerita selanjutnya...

See you...


THE TWINS #S1 (Revisi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang