Menikah seharusnya menjadi moment yang sangat di nantikan oleh sepasang kekasih untuk mendapat gelar suami istri. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Oh Sehun dan Bae Irene. Mereka menikah karena sebuah perjodohan yang tidak bisa dihindari.
Sehun yang c...
CAST : • Oh Sehun 오세훈 (EXO) • Bae Joo Hyun/Irene 배 아이린 (R V) • Park Chanyeol 박찬열 (EXO) • Kim Jong In 김종인 (EXO) • Park Soo Young/Joy 박조이 (R V) • Joo Kyulkyung 주결경 (Pristin)
GENRE : • Romance • Hurt • Comedy (?)
•••••••••••••••••
Pagi ini suasana di meja makan terlihat sangat serius.
" Irene-ya, apa kau tak bisa masak, apa kau ingin meracuniku, aku tidak bisa makan masakan seperti ini!" Bentak seorang pria pada seorang wanita yang sedang berdiri di depan meja makan.
" Yaa Oh Sehun, apa kau tidak bisa menjaga ucapanmu, hah." Balas Irene menatap wajah Sehun.
Dia berjalan meninggalkan pria itu lalu masuk ke kamarnya dan menangis. Dia merasa terluka dengan kata-katanya.
" Eomma, appa, kenapa kalian tega menjodohkanku dengan pria kasar dan dingin seperti Sehun, wae eomma (kenapa bu)." Kata Irene di sela-sela tangisnya sambil memukul bantal di depannya.
Sudah seminggu Irene dan Sehun tinggal berdua di apartment mewah milik keluarga Oh. Mereka menikah karena sebuah perjodohan yang tak bisa di hindari dan terpaksa menerimanya. Ya, keluarga Sehun membuat perjodohan itu karena Tuan Oh (ayah Sehun) menerima transplantasi ginjal dari Tuan Bae (ayah Irene). Agar hubungan keluarga mereka semakin erat, Tuan Oh memutuskan untuk menjodohkan Sehun dengan Irene. Awalnya mereka berdua tidak setuju karena tidak mengenal satu sama lain.
Irene mengambil ponsel lalu mencari nomor Chanyeol untuk menelponnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Yeobeoseyo." Jawab Chanyeol. " Oppa bisakah kita bertemu?" Pinta Irene sambil menyeka air matanya. " Apa kau menangis Irene-ya?" Tanya pria itu dengan nada cemas. " Aniyo (tidak), aku hanya ingin bertemu denganmu." Jawab Irene bohong.
Dia menutup ponselnya dan bergegas mengambil tas slempang hitam di meja riasnya. Irene sudah tidak tahan dengan sikap Sehun yang selalu mengatakan kata-kata yang terus menyakitinya. Selama ini dia berusaha untuk melakukan yang terbaik tapi pria itu tidak pernah puas.
Sehun mondar-mandir di ruang tengah karena merasa bersalah dengan ucapan kasarnya pada Irene. Sejujurnya dia tidak benar-benar memerahinya.
Gleek
Irene keluar dari kamarnya lalu berjalan tanpa melihat Sehun yang berdiri di dekatnya.
" Apa dia menangis, apa aku sudah benar-benar keterlaluan membentaknya." Batin pria itu menatap punggung Irene yang mulai menghilang dari pandangannya.
