6

746 72 13
                                    

Don't forget to vote and comment!
Happy Reading!!

•••

"Sehun tunggu!" D.O berlari keluar dorm, ia melihat Sehun berdiri di depan jalan menunggu taksi karena mobilnya di bawa pergi Chanyeol.

"Wae?" tanya Sehun dingin.

"Aish.." D.O memukul keras punggung Sehun.

"Bawa aku pada Chanyeol." ujar D.O.

"Untuk apa?" Sehun menoleh.

"Aku ingin bicara dengannya."

"Jika berusaha untuk mejatuhkannya, maaf hyung kau tidak boleh menemuinya." jawab Sehun.

"Aniya Sehun-ah.. Sunguh aku tidak memihak pada siapa pun." ujar D.O.

Sehun menegaskan rahangnya, berusaha mencerna perkataan D.O bukanlah sebuah kepalsuan.

"Ku mohon Sehun.. biarkan aku menemuinya."

Sehun terdiam, menelan ludahnya. "Baiklah.. tapi jika kau melukai perasaannya, akan ku hajar kau."

Ketika mereka berdua tiba di loby apartement Luna, mereka bertemu Lay disana. Mereka berdua kaget bukan main. Ini adalah pertemuan mereka setelah dua tahun lamanya Lay tidak kembali ke Korea.

"LAY HYUNG!!??" Teriak Sehun.

"Lay hyung?" D.O terbelalak.

Lay tersenyum ke arah mereka berdua, berlari kecil kemudian berpelukan.

"Lay hyung.. sudah lama sekali tidak bertemu." ujar Sehun.

"Aku merindukan kalian." kata Lay.

"Kami juga merindukan mu, hyung." ujar D.O mengeratkan pelukan mereka.

"Kenapa tidak mengabari kami kalau kau pulang?" tanya Sehun.

"Aku bahkan mengirin belasan teks di grup chat. Tapi tak ada siapa pun yang respon." jawab Lay sambil melepas pelukannya.

"Pasti kalian semua asyik bermain kan? Jadinya lupa untuk mengecek ponsel." lanjutnya sambil mengusap punggung D.O.

Sehun meneguk salivanya-- Lay hyung benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Batin sehun.

"Hyung sedang apa kesini?"tanya D.O.

"Menemui Chanyeol." jawabnya.

Sehun dan D.O kemudian bertatapan. 

"Kau tahu dari mana Chanyeol hyung disini?" Sehun bertanya.

"Barusan kami berbicara lewat telepon, dia memberi tahu ku." Jawab Lay.

"Hmm... kalian juga pasti ingin menemuinya kan?" tanya Lay.

D.O mengangguk.

"Ayo kita temui dia. Sepertinya anak itu sedang bad mood. Tadi di telpon, suarannya seperti menangis." kata Lay.

Sehun menghela nafas sambil menatap D.O yang kini juga menatapnya. "Ayo, tunggu apa lagi?" ujar Sehun.

Mereka bertiga tiba di pintu bertulis angka 17. Sehun membuka passwordnya dan pintu pun terbuka.

"Chanyeol-ah? Lay hyung datang!!" Lay berseru.

Pintu kamar Luna terbuka, Luna pun keluar kamarnya.

"AHH!" D.O dan Lay berteriak kaget melihat sosok wanita yang justru keluar.

"Sialan! Siapa kau?" teriak D.O.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang