bagian 2

577 64 6
                                    

aaaaaahhhhh sudah tiga tahun aku pergi meninggalkan seoul dan sekarang aku telah kembali waaah senangnya ....... gumam seorang pemuda manis yang baru saja keluar dari bandara internasional seoul

dirumah megah kediaman keluarga kim terlihat  nyonya dan tuan kim yang sedang duduk di ruang keluarga
sambil menikmati teh

hingga beberapa saat kemudian  terdengar  suara bel rumah mereka yang di bunyikan dengan brutal oleh tamu yang berkunjung

" aiss siapa yang membunyikan bel seperti itu " ucap tuan kim yang terlihat sangat kesal karena terganggu oleh bunyi bel tersebut
" awas saja dia akan aku maki habis habisan " ucap tuan kim sembari berdiri dan melangkah kearah pintu utama kediaman mereka

sesampainya di pintu utama tuan kim langsung membuka pintu dan sudah siap memaki orang yang mengesalkan baginya itu namun baru hendak mengeluarkan kata dia merasa tabrakan yang amat keras di tubuhnya hingga dia hampir terjatuh lebelakang

ya orang yang menekan bel rumah tuan kim kini tengah memeluk tuan kim dengan sangat erat
nyonya kim yang mengikuti suaminya  dari belakang hanya bisa menangis bahagia

menyadari istrinya yang menangis membuat tuan kim kebinggungan dan tampa aba - aba dia mendorong orang yang memeluknya dengan keras singga orang tersebut terjatuh dengan tidak elitnya

melihat hal tersebut nyonya kim malah menatap suaminya dengan wajah kesal " aku tidak berbuat apa- apa aku tidak kenal dia " ucap tuan kim yang membuat nyonya kim semakin kesal tampa memperdulikan suaminya nyonya kim menghampiri orang tersebut dan memeluknya dengan erat

" aiss appa kau kejam  sekali anak bukan di sambut dengan pelukan malah di dorong hingga jatuh" ucap jaehwan pada appanya " sakit omma " ucap jaehwan mengadu pada ummanya

melihat itu tuan kim hanya bisa tertegu awalnya tuan kim menyangka istrinya menangis karena mengira dia telah berselingkuh dengan orang yang tengah memeluknya namun teryata istrinya menangis karena melihat anak semata wayang mereka telah kembali

menyadari kesalahanya tuan kim segera meminta maaf pada putranya dan memeluk putranya terasebut

didalam kediaman tuan dan nyonya kim kini tengah bersantai bersama anak mereka " anak appa makin manis saja " ucap appa jaehwan
" yak appa aku tidak manis aku ini tampan " ucap jehwan sambil memajukan bibirnya menandakan dirinya sedang kesal " sudah - sudah jae sebaiknya kamu istirahat  kamu pasti leleh " ucap omma jaehwan yang mengingat anaknya baru saja tiba dari kanada " ne omma , appa omma aku istirahat dulu " ucap jaehwan dan melangkah pergi menaiki tangga menuju lantai dua kediaman tersebut

sesampainya di kamar jaehwan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya beberapa saat setelahnya  dia sudah benar - benar terlelap
.
.
.
.
.

"jae bangun sayang kamu tidak mau terlambat masuk kuliahkan " ucap omma jaehwan membangunkan anaknya " sebentar lagi omma aku masih lelah aku baru saja tiba dari kanada kemarin masak harus langsung kekampus " ucap jaehwan dengan mata yang terpejam

" aiss anak ini,  siapa suru kamu kembali sehari sebelum ospek kampus mu di mulai " ucap amma jaehwan dan akhirnya jaehwan menyerah berdebat dengan ommanya dia pun bangun dan berjalan kearah kamar mandi

jaehwan telah siap untuk berangkat ke kampus, dia sedang menikmati sarapan paginya di temani omma dan beberapa maid di rumahnya yang dengan sigap melayaninya

" appa ayo cepat aku bisa terlambat ke kampus " triak jaehwan " iya sayang tapi siapa bilang appa akan mengantar mu " ucap appa jaehwan yang membuat jehwan kesal " ini bawa mobilmu sendiri " ucap appa jaehwan sambil menyerahkan kunci mobil yang sengaja dia beli untuk anak kesayanganya

jaehwan berangkat ke kampus mengendarai mobil sport berwarna merah pemberian appanya

setibanya di kampus jaehwan memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobilnya, banyak mahasiswa yang menatapnya dengan tatapan takjub karena mobil yang di kendarai jaehwan adalah mobil sport
pengeluaran terbaru yang di produksi dalam jumlah terbatas ditambah pemuda yang yang membawa mobil itu sangat manis

di lapangan kampus jaehwan dan seluruh mahasiswa baru sedang menerima kata sambutan dari kakak tingkatnya dan dia bisa melihat seseorang yang sangat dia rindukan berdiri di antara panitia ospek
niel aku merindukan mu batin jaehwan

di tengah acara penyambut tersebut ketua panitia ospek tersebut memanggil sesorang untuk meberikan kata sambuatan untuk mahasiswa baru

jaehwan membulatkan matanya melihat pemuda tersebut ....

.
.
.
.
.
.

tbc....

Moon ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang