bagian 7

439 43 8
                                    

jaehwan berangkat kekampus bersama dengan daniel menaiki motor sport milik daniel.

setibanya di kampus jahwan dan daniel sudah di tunggu oleh teman - temannya.

" jae hyung kau sudah sarapan " tanya daehwi yang begelayut manja pada lengan jaehwan.

"kenapa hem apa kau belum sarapan" tanya balik jaehwan.

" hehehe belum hyung aku sengaja tidak sarapan di rumah agar bisa sarapan bareng dengan mu " ucap daehwi dengan seyum manisnya.

" aku juga belum hyung " ucap guanlin dan jinyaoung.

" sebaiknya kita kekantin sekarang " ajak woojin yang diangguki temanya kecuali jaehwan dan daniel.

daehwi dan jinyoung menarik jaehwan untuk berjalan meningalkan daniel yang menatap mereka tidak percaya.

" sebenarnya yang kekasih jaehwan itu aku atau mereka, mengapa mereka selalu menempeli jaehwan membuat ku tidak bisa bermesraan dengan jaehwan " gerutu daniel yang mengikuti merka berjalan kekantin.

*
*
*
*
*

jam kuliah jaehwan telah usai dan dia pergi ke perpustakan untuk mengerjakan tugasnya.

" mana buku itu ya, ah itu dia aduh kenapa bukunya di letekkan di tempat tinggi sekali sih " gumam jaehwan seorang diri.

melihat jaehwan yang kesusahan meraih buku yang di inginkanya minhyun berada tidak jauh dari rak buku tempat jaehwan berada mendekati jaehwan.

setelah berada di belakang jaehwan minhyun menjepit jaehwan antara tubuhnya dengan rak tersebut lalu mengambil buku yang di ingin kan jaehwan.

wajah jaehwan memerah saat mengetahui siapa yang ada di belakangnya, iya dapat mencium bau mint dari tubuh minhyun.

" ini buku yang kau inginkan " ucap minhyun dengan seyum tulusnya.

" em terima kasih minhyun hyung " ucap jaehwan setelah itu minhyun meninggalkan jaehwan kearah rak buku paling belakang.

jaehwan mendudukkan dirinya di meja pojok perpustakan yang tidak dapat dilihat dari arah penjaga perpus karena terhalang oleh rak buku.

" jae dimana apa dia sudah pulang " gumam daniel yang melihat kelas jaehwan sudah sepi.

sementara itu di perpustakaan jaehwan yang sangat asik mengerjakan tugas sampai tidak sadar jika perpustakan telah di kunci.

" oh astaga kenapa pintunya sudah di kunci , bagaimana ini " ucap jaehwan bingung.

dari arah belakang minhyun berjalan mendekati jaehwan " ada apa kenapa pintunya tertutup " tanya minhyun bingung pasalnya minhyun terbangun dari tidurnya karena mendengar teriakan jaehwan yang meminta pintu di bukakan.

ya tuhan bagaimana ini aku terkurung di perpustakaan berdua dengan minhyun hyung dan sialnya batre hp ku mati lagi batin jaehwan.

minhyun yang melihat jaehwan memegang hpnya berusaha menyalakanya namun tidak bisa, minhyun mengerti bahwa hp jaehwan tidak akan menyala.

sebaiknya aku pura - pura tidak membawa hp saja kan lumayan terkurung hanya berdua dengan jaehwan di sini batin minhyun.

" hyung kau bawa hp " tanya jaehwan.

" maaf jae hp hyung ketinggalan di rumah " jawab minhyun.

" ya hyung bagai mana nasib kita " ucap jahwan.
dan bagaimana nasib jantungku yang terus berdetak tidak karuan bila bersama dengan mu lajut jaehwan dalam hati.

" sepertinya kita akan terkurung di sini sampai pagi " ucap minhyun yang pura - pura panik.

sekarang mereka sedang duduk di atas meja, minhyun melihat jaehwan
yang kedinginan lalu menarik jaehwan untuk di hangatkan dalam pelukanya dan jaehwan sama sekali tidak menolak perlakuan minhyun itu, malah jaehwan semakin mengeratkan pelukanya pada tubuh minhyun.

.
.
.
.
.
.



tbc.





Moon ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang