bagian 3

588 64 5
                                    

minhyun si bisakah kau memberikata sambutan sepatah dua patah untuk mahasiswa baru terang salah satu panitia ospek yang tadi memanggil minhyun

" semangat lah dalam melaksanakan ospek dan belajarlah yang giat " ucap minhyun sembari tersenyum cerah

terikan gadis - gadis teman satu angkatan jaehwan mengiringi kepergian minhyun dari lokasi ospek

sekarang semua mahasiswa baru sedang menikmati waktu istirahat mereka untuk menikmati makan siang mereka atau untuk sekedar bersantai

lain halnya dengan jaehwan yang malah berjalan menuju tempat panitia ospek berkumpul " hei sepertinya ada anak manis jalan kemari " ucap guanlin yang membuat fokus teman - temanya berpindah pada pemuda yang berjalan kearah mereka

" ada apa ada yang bisa kami bantu " ucap daniel setibnya jaehwan di hadapan mereka

" aku merindukan mu niel " ucap jaehwan sambil memeluk daniel sangat erat " em maaf aku tidak mengenalmu " ucap daniel sambil berusaha melepaskan pelukan jaehwan

" yak niel kamu tidak mengigatku hiks hiks " ucap jaehwan sambil menangis membuat daniel makin binggung " aku jaehwan orang yang selalu kau lindungi waktu sma " ucap jaehwan sambil menangis sesegukan

" hah jae ...... jaehwan kau serius ini akh " ucap daniel terhenti karena jahwan mencubit pinggangnya karena kesal pada temanya itu
" jangan salahkan aku itu semua salah mu sendiri kau banyak berubah jae sampai - sampai  aku tidak dapat mengenalimu " ucap daniel sambil memeluk jaehwan sangat erat guna melepas rasa rindunya

" apa yang kalian lakukan bikin iri saja kau niel " ucap jihoon sembari menatap daniel dengan wajah  kesal
" niel jangan bermersaan di depan umum " kalimat tersebut di lontarkan oleh jinyoung yang di angguki oleh yang lain

" hehehehe maaf " daniel berucap namun tangannya masih belum lepas dari pinggang jaehwan " niel tanganya gak bisa di lepas ya atau perlu aku bantuin untuk lepassin " tanya guanlin sambil menatap tangan daniel di pinggang jaehwan
" ais kalian ini tidak bisa liat aku senang apa bilang saja kalian iri " ucap daniel

mereka menatap daniel dengan kesal karena sebenarnya mereka juga mau di peluk oleh jaehwan, bagaimana gak mau coba jaehwan itu pemuda dengan wajah cantik manis bin imut dan tubuh yang kecil  sangat nikmat untuk di peluk

" em niel apa kamu tidak mau memperkenalkan kami padanya " ucap daehwi yang menatap penuh harap pada daniel

hah " jae mereka teman temanku yang tidak berguna yang itu guanlin , jihoon , jinyoung dan yang itu daehwi " ucap daniel sambil menunjuk satu satu temanya

" salam kenal aku jaehwan dan mohon bimbinganya " ucap jaehwan kepada teman daniel mengigat mereka panitia ospek dan tampa di duga daehwi mendorong daniel menjauh dari jaehwan lalu memeluk jaehwan dan menatap jaehwan dengan tatapan imut miliknya membuat jaehwan gemes sendiri

" yak kau curang hwi " ucap mereka bersaman dan menerik narik daehwi agar menjauh dari jaehwan namun usaha mereka  sia - sia

apa aku masih memiliki kesempatan untuk memilikimu jae gumam daniel dalam hati mengigat cintanya pada jaehwan yang tidak pernah hilang meski telah lama berpisah
.
.
.
.
.

dari kejauhan ada yang menatap mereka dengan tatapan jengah namun sesaat kemudian tatapanya fokus pada pemuda yang berada di antara panitia ospek tersebut

siapa pumuda itu mereka terlihat sangat mirip apa itu memang dia, jika memang dia bisakah aku berharap untuk memilikinya gumam seorang pemuda yang berada tidak jauh dari tempat jaehwan berada

.
.
.
.
.
.
.



tbc....

Moon ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang