bagian 9

526 51 8
                                    

taman kota jepang  yang sangat indah memikat hati banyak orang termasuk seorang pumada manis yang kini tinggal di jepang.

pemuda itu duduk di bangku taman, di bawah pohon sakura yang sedang berguguran.

namun satu hal yang membuat pemandangan indah itu menyayat hati.

pemuda itu tengah menagis di bawah bunga sakura yang berguguran.

" terkadang ku seyum sendiri "

" terkadang aku menangis pedih "

" hari - kehari aku lalui , luka di hati takkan terobati "

" kepada seribu bintang "

" sampaikan salam rinduku kepadanya "

" hanya dia hanyalah dirinya yang aku cinta "

alunan suara merdu pemuda manis itu menambah kesedihan bagi siapa pun yang melihat pemuda itu.

jaehwan pemuda manis itu tengah menyanyikan lagu yang menggambarkan kesedihan hatinya.

kesedihan yang di berikan sahabat yang merupakan mantan kekasihnya.
hatinya benar - benar terluka akan tuduhan daniel sahabatnya dan kesedihan karena tidak mampu mengubur rasa cintanya pada minhyun.

disaat jaehwan sedang asik meratapi nasip hidupnya yang tidak pernah berjalan sesuai keinginannya, terdengar suara yang sangat iya rindukan.

" kau benar - benar hobi melarikan diri jika ada masalah rupanya " ucap minhyun sinis.

" minhyun hyung " hanya itu yang mapu jaehwan ucapkan saat melihat kedatanga  minhyun.

" kenapa kau selalu lari dari masalah jae, tidak bisakah kau berusaha menyelesaikan masalah mu dari pada melarikan diri " ucap minhyun dingin.

" apa, apa yang aku harus selesaikan hyung, aku tidak tau harus berbuat apa ...... aku sakit hati pada daniel tapi dia tidak salah karena semua ini salahku sendiri " ucap jaehwan yang sudah mulai menagis lagi.

" apa maksud mu jae " tanya mimhyun dengan nada lembutnya.

" aku adalah orang yang kejam hyung daniel pria yang baik namun aku hanya mempermainkan perasanya, aku ..... tidak pernah mencintai daniel hyung    aku tidak bisa berpalin dari mu " ucap jaehwan yang membuat minhyun terseyum lembut.

" lupakan semua itu, ayo kita mulai hidup yang baru bersama di negara ini tampa gangguan siapa pun. haya kau dan aku " ucap minhyun yang diangguki jaehwan.

.
.
.
.
.
.
.




skip

2 tahun kemudian.

" jae di mana pakaian ku " tanya minhyun dari dalam kamar.

" ais hyung jangan manja ambil sendiri di lemari aku sedang sibuk meyiapkan sarapan " ucap jaehwan dari arah dapur.

" ya sudah kalau begitu, hyung akan keluar dan bekerja tampa pakainyan saja agar semua orang bisa melihat tubuh idah suami mu ini " ucap minhyun menggoda jaehwan.

semua maid yang membantu jaehwan sudah memerah mukanya mendengar ucapan mimhyun.

" apa kalian berharap bisa melihat tubuh suamiku, jangan bermimpi " ucap jaehwan sambil melenggang pergi meningalakan dapur menuju kamar.


" hahahahaha tuan muda posesif sekali " ucap para maid disertai tawa mereka.

sesampainya di kamar jaehwan bisa melihat suaminya yang duduk di atas ranjang tampa menggunakan sehelai benang pun.

" apa maksudmu hyung berbicara seperti tadi kau membuat mereka berharap bisa melihat mu seperti
itu " ucap jaehwan.

wajah jaehwan merona merasa malu melihat penampilan minhyun.
menyadari wajah istrinya yang merona membuat minhyun menyeringai.

" kenapa harus malu hem bukanya kau sudah sering merasakan kenikmatan yang di berikan tubuh
ini " ucap minhyun menggoda jaehwan.

" YAK HWANG MINHYUN SINGKIRKAN PIKIRANAN MESUM MU ITU " ucap jaehwan kesal.






.
.
.
.
.
.
.
.
.









end



cerita ini makin tidak beraturan
maaf.

🌹🌹🌹🌹🌹

semoga kalian menyukai ceritanya.

amin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon ( minhwan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang