semakin hari daniel dan jaehwan semakin lengket saja, kemana - mana selalu berdua.
di lapangan basket daniel dan kawan - kawanya sedang asik bermain basket hingga terikan daehwi yang maha dasyat menghentikan kegiatan mereka.
" ais ada apa sih hwi " tanya jisung yang bingung melihat wajah daehwi
yang panik. " itu jaehwan hyung di buli pegemar daniel hyung " ucap daehwi dengan nada paniknya.mereka berlari kearah taman belakang kampus mereka, tempat jaehwan di buli oleh penggemar danaiel yang kesal karena kedekatan jaehwan dan daniel.
daniel dengan paniknya berlari seperti orang gila mencari keberadan jaehwan. " neil bukanya itu jaehwan " ucap jihoon yang melihat segerombolan wanita yang mengelilingi jaehwan.
mereka berlari mendekat kearah jaehwan, takut kalau jaehwan samapai di sakiti penggemar daniel.
" jae makan yang ini jae aku khusus memasaknya untuk mu " ucap seorang wanita sambil mengarahkan tlur gulung kearah jaehwan. " aku sudah kenyang nona " ucap jaehwan sambil memelas yang membuat penggemar daniel itu gemes dengan tingkah jaehwan.
" apa yang kalian lakukan " ucap daniel dengan nada dingin, mendengar itu semua wanita itu berbalik dan mendapati daniel serta kawan - kawanya berada di belakang mereka.
" kami sedang memberi jaehwan bekal makan siang yang kami buat sendiri " ucap seorang wanita berwajah cantik kepada daniel.
daniel binggung mendengar ucapan wanita itu karena daehwi mengatakan mereka membuli jaehwan bukan memasakan bekal.daniel dan kawan - kawanya melirik daehwi dengan tatapan dingin yang sarat akan kekesalan, " yak apa mana aku tau, aku mereka ingin membuli jaehwan karena mereka berjalan bergerombolan dan salah satu dari mereka menarik tangan jaehwan hyung " ucap daehwi yang mengerti dengan tatapan teman - temanya.
jaehwan berlari kearah daniel lalu bersembunyi di belakang daniel dan sekali - kali melirik kearah wanita - wanita tersebut.
melihat tingkah jaehwan membuat semua yang berada di sana gemes sendiri dengan tingakah jaehwan yang kelewat imut di mata mereka.
" niel aku sudah kenyang, aku tidak mau makan lagi tapi mereka memaksaku terus " ucap jeahwan sambil memanyunkan bibirnya pertanda bahwa dia sedang kesal.terdengar gelak tawa dari daniel dan semua orang yang berada di sana saat mendengar peryataan dari jaehwan.
melihat itu jaehwan jadi kesal dan meninggalkan tempat tersebut dengan langkah yang di hentakkan." em neil kalau kamu menyukai jaehwan kenapa kau tidak menjadiakn dia milik mu saja kami senang kalau kau bisa memilikinya " ucap salah seorang penggemar daniel.
" em aku ingin melakukanya tapi " ucap daniel terpotong " kami akan mendukung mu karena kami juga menyukai jaehwan " ucap wanita yang benama yuri memotong ucapan daniel.
.
.
.
.
.di lapang sekolah daniel berserta teman - temanya dan juga pengemarnya sedang menunggu jaehwan karena dia berencana akan menyatakan cinta pada jaehwan.
kini jaehwan sudah berada di lapangan dan berhadapan dengan daniel, jaehwan nampak binggung dengan keadan saat ini.
daniel menggenggam kedua tangan jaehwan lalu berkata " aku mencintai mu jae , aku sudah mencintai mu sejak kita masih sma ..... " daniel menjeda ucapan sebentar untuk menetralisir kegugupanya " jadi maukah kau menjadi kekasih ku jae " ucap daniel denga lantang.
jaehwan terlihat berpikir namun tak lama kemudian dia menggangguk
" aku mau niel " ucapnya disertai senyum manaisnya.soarak gembira terdengar memenuhi lapangan tersebut saat daniel menarik jaehwan untuk memeluknya dengan sangat erat " terimakasih " ucap daniel yang di jawab dengan angukan oleh jaehwan.
namun pelukan daniel tidak bertahan lama karena setelah itu manusia manis yang bernama lee daehwi menarik jaehwan dan memeluknya membuat daniel berdecak sebal.
sakit ...... mengapa setelah kau kembali, kau malah memilih dirinya dan buakan aku apa kau sudah tidak mencintaiku lagi ucap seorang pemuda disertai air mata yang mengalir membasahi pipinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon ( minhwan )
Storie d'amorejaehwan adalah anak culun yang menyukai pangeran sekolahnya namun karena suatu kejadian dia pergi meninggalkan pangeranya