Terlihat seorang gadis manis berjalan dengan wajah lesu dijalanan.
'Haaa, entah kenapa akhir akhir ini badanku kurang enak saja' batinnya kesal
"Oi sila" teriak seseorang dengan keras
"Ck berisik manda. Lho kurang kerjaan apa" tukasnya kesal
"Heee. Jangan ngambek donk sil." kekehnya
"Festival nanti kau mau kemana" tanya amanda
"Mungkin dirumah saja, memangnya kenapa" tanya sila balik
"Kalau lho gx ada acara bagaimaaa kalau lho ikut gue" ajaknya
"Bolehlah" angguknya
"Ck lho cuek amet sil" tukas manda kesal
"Emang gitu" cibirnya
"Udah ah, gue mau pulang dulu bye bye manda" sahutnya.
Setelah lama berjalan akhirnya sila sampai dirumahnya.
"Nona anda ditunggu oleh nyonya dan tuan diruang keluarga" ujarnya pelan
"Terimakasih bi ina" jawabnya dan berlalu pergi
"Sila duduk lah sini" ajak beni lembut
"Ada apa dady" tanyanya penasaran
"Sayang saat kamu lulus SMA nanti apakah kamu mau menerima perjodohan yang telah dady atur" tukanya lembut
"Aapa maksud dady" lirihnya
"Apapun yang terjadi kamu akan menikah dengan anak teman dady mu" terang intan datar
"Maafkan dady sayang. Hanya ini lah satu satunya jalan agar perusahaan dady tidak jadi bangkrut" ujarnya
"Kenapa tidak kak siska saja dady" lirihnya
"Jangan membantah, siska masih harus sekolah" desis intan marah
"Aku kekamar dulu ya dady" tukasnya dan berjalan kekamarnya
"Apa apaan sih kau intan berani sekali kau membentak anak ku, kalau bukan karna anakku kau tidak ada dirumahku ini. Dengar aku tidak akan pernah sudi menganggapmu istriku, wanita ular sepetimu hanya mau hartaku saja" dengusnya sinis dan berlalu pergi
"Sialan" pekiknya kesal
Sedangkan dikamar sila dia menangis sengugukan.
"Kenapa kenapa harus aku yang menerima ini semua" isaknya pilu
Dengan pelan beni masuk kekamar putrinya dan duduk didekat kasurnya
"Maafkan dady ya sayang, tapi kalau kamu tidak mau dady akan membatalkan semuanya" sahutnya lembut
"Dady apakah apakah aku bisa tetap kuliah jika aku sudah nikah nanti" tanyanya
"Tentu sayang dan satu lagi. Calon suami kamu adalah pria yang baik" serunya
"Baiklah dady aku terima semuanya" senyumnya
"Terimakasih sayang" ujarnya
'Jika dengan mengorbankan masa depanku dady bahagia akan aku lakukan.'batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Wedding (END)
Romanceaku tidak menyangka di umur ku yang belum 17 tahun sudah akan dinikahkan oleh mantan guru di sekolahanku.