Chap 5

10.3K 324 3
                                    

"Sila tunggu" pekik maya kesal

"Hn"

"Is kau in kenapa sih, sejak diantar sama pak revan" tukasnya kesal

"Bukan apa apa. Jadi berhenti kepo" cibirnya

"Dasar sedeng" lirihnya cemberut.

Skip time
.
.
.

Dengan wajah senang sila keluar dari halaman sekolahannya, saat ini dia akan diantar pulang oleh kakak kelas yang disukainya.

"Sila ayo naik" tukasnya

"Baik kak danu" jawabnya senang.

Dari kejahuan terlihat seorang pria mengepalkan tangannya emosi.

"Kenapa kenapa aku tidak suka melihat kau berjalan dengan pria lain selain aku. Padahal aku hanya ingin kebebasan tetapi kenapa aku tidak mau kehilangan dirimu. Kenapa aku seperti ini" tukanya marah.

"Terimakasih sudah mau mengantarkan aku kaka danu" ujarnya

"No sila. Besok aku jemput apakah kamu mau" tawarnya

"Eehh bolehkan" pekiknya

"Tentu saja" katanya

"Hmm aku mau kak danu" serunya tersenyum manis.

Danu hanya mengusap lembut kepala sila yang mukanya merona malu. Danu yang melihat itu hanya terkekeh kecil.

 Danu yang melihat itu hanya terkekeh kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah masuk lagi sana" sahutnya

"Makasih ya kak danu" katanya

"Iya manis" godanya

"Berhenti menggoda ku kak danu" pekiknya sambil berlari masuk kedalam rumah.

"Haha lucunya" tukasnya ketawa senang dan berjalan untuk pulang.

Dari jauh revan memukul stir mobilnya marah. Saat ini hatinya lagi dilanda cemburu.

"Sialan" desis revan marah

Dan menjalankan mobinya dengan kecepafan diatas rata rata. Saat ini dia benar benar terbakar api cemburu.

'Sialan. Aku tidak akan melepaskan kau sila. Kau hanya milikku' batinya menyeringai licik.

Honey Wedding (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang