Chap 2

13.6K 387 6
                                    

'Haaa. Apa harus secepat ini ya' batinya gusar

"Ada apa sayang" tanya beni heran

"Tidak apa apa kok dad" tawanya

"Yakin sayang" selidik beni
"Iiiyaa dady" tukasnya kesal

"Baiklah baik, kalau begitu senyumannya mana" sahut beni

"Senyummu kaku sayang, bilang sama dady" ujarnya tegas

"Tidak apa apa kok dad" serunya dan berjalan masuk ke mobil.

'Maafkan dady nak, ini semua dalah dady'batinnya sedih.

"Sayang ayo turun kita sudah dampai dirumah teman dady" sahutnya

"Ah benarkah. Maaf kan sila dady yang melamun tadi" tawanya

"No honey. Ayo masuk" ajaknya sambil menggandeng tangan sila lembut.

 Ayo masuk" ajaknya sambil menggandeng tangan sila lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wahhh rumahnya besar ya dady" seru sila takjub

"Iya sayang" kekehnya

"Tuan gabriel ayo masuk. Tuan dan nona sudah ditunggu didalam oleh tuan smith dan nyonya smith" terangnya

"Ah terimakasih jack" kata beni

"Ayo sayang" tegur beni yang melihat sila melamun

"Ah beni ayo masuk" seru jeni senang

"Hn. Kemana suami mu jen" tanya beni

"Ada kok, beni apakan ini putri kamu. Ya tuhan cantiknya" pekiknya senang

"Iya jen, ayo sayang kenalkan diri kamu sama tante jeni" suruhnya

"Perkenalkan tante nama aku silsila gabriel" sahutnya pelan

"Oh manisnya" serunya senang

"Beni ayo duduk" suruh joshua datar

"Oi muka datar" kekeh beni

"Ck diamlah idiot" cibir joshua dingin

"Ck mereka ini kalau sudah jumpa bagaikan kucing dan tikus" sinis jeni kesal

"Kemama putra mu jos" carinya

"Bentar lagi pulang kok, silahkan dimakan hidangannya" persilahkan joshua datar

Saat berbicara tak lama kemudian terlihatlah seorang pria dewasa yang masuk kedalam rumah dengan wajah datar.

Saat berbicara tak lama kemudian terlihatlah seorang pria dewasa yang masuk kedalam rumah dengan wajah datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf aku terlambat mom dady" katanya datar

"Tidak apa apa sayang, lagian calon istri kamu baik baik aja kok" sahutnya lembut

"Hn. Apa kabarnya paman beni" tanya dingin

"Baik nak, apa begitu sibuknya ya urusan kantor kamu hmz" tanyanya balik

"Ya begitulah paman" jawabnya

Sila hanya menatap terkejut calon suaminya, bagaimana bisa guru disekolahannya yang sudah lama berhenti sekarang hadir dihadapannya sebagai calon suami.

'Oh tuhan cobaan apa lagi yang engkau berikan kepadaku'batinnya menjerit kesal.

Honey Wedding (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang