Chap 11

9.9K 299 2
                                    

Dengan senyum manis sila menyiapkan sarapan untuk suami dan dirinya. Saat ini dia begitu bahagia apa lagi pas adegan mereka tadi malam.

"Kyaaaa malunya" pekiknya merona saat mengingatnya.

"Selamat pagi cintaku" bisiknya ditelinga sila dengan mesrah.

"Sini aku pasangan dasinya mas" tawarnya lembut

"Terima kasih sayang" kata revan

"Mas siang nanti aku bawakan makanannya kekantor ya" tawarnya

"Tentu saja sila. Aku malah senang" kekehnya

"Ya sudah. Ayo habiskan dulu sarapannya" suruhnya

"Hn"

Skip time

Setelah kejadian itu hubungan sila dan revan semakin mesrah. Tanpa sepengetahuan sila, revan selalu mengawasinya secara diam. Dia tahu pasti intan akan berbuat nekat untuk mendapatkan dirinya lagi.

Beberapa kali rencana intan selalu gagal untuk melenyapkan sila. Dengan tegas dan berani revan melawan itu semua.

Bahkan setelah pernikahan mereka mengijak 7 bulan. Revan semakin posesif terhadap istri mungilnya itu. Apalagi setalah dia tahu bahwa istrinya sedang hamil 5 bulan.

"Woi melamun aja lho van. Ada apa" tanya radit

"Cih. Gue sudah buat intan dipenjara" kekehnya sinis

"Gue senang dengarnya dan gue harap tuh wanita kapok untuk berbuat kejahatan" dengus revan

"Gue juga punya kabar buruk buat lho" katanya

"Hn"

"Gue tau kenapa mom dan kak bini lho tidak perduli sama dia karna dia bukan anak kandung momy nya itu" ujarnya dingin

"Lho serius dit" tanya revan kaget

"Yapz. Mom sila sudah lama mati dan lho tau siapa yang sudah buat mertua lho mati. Itu semua ulah dari mom angkat sila sendiri" kekehnya sedih

"Awalnya gue gx percaya. Tapi pas gue selidiki lebih lanjut lagi. Barulah gue percaya" sahutnya lagi

"Entah apa yang akan terjadi dengan sila nanti jika dia tahu kenyataan ini. Dan kapan lho akan kasih tahu tentang hubungan gelap lho sama kakak tirinya sila. Gue harap lhi jangan menyesal nantinya" tukasnya datar

"Tidak usah menasihati gue lho radit. Itu urusan gue" katanya dingin

"Serah lho lah. Gue udah tidak perduli lagi. Tapi ingat pesan gue jangan menyesal, ingat ada namanya karma" sahutnya

"Hn"

Sedangkan tanpa mereka berdua sadari sila mendengar semua itu dengan perasaan sakit dan hancur.

'Pantas mom dan tidak menginginkan aku. Kenapa kenapa harus aku yang tersakiti lagi dan mas kenapa kamu sembunyikan semua ini dari aku. Kenapa kamu sembunyikan hubungan gelap kamu mas, tapi kenapa harus sama kakak aku. Apa kah apakah kamu tidak menganggap aku ini istri kamu. Sakit sakit tuhan'batinya menjerit pilu dan berlari pergi.

Dengan wajah sakit sila berjalan kerumahnya dan suaminya.

"Belum lama kita menikah mas, tapi kamu sudah menghancurkan pernikahan kita" isaknya pilu

"Maaf kan bunda ya sayang. Kamu akan lahir tanpa seorang ayah didekat kita" kekehnya sakit dan berjalan kearah lemarinya.

"Aku akan memilih pergi mas, dari pada harus kamu sakitu terlalu dalam dan aku harap kamu akan bahagia dengan kak rina" tukasnya lagi dan berjalan keluar dari kamar mereka

"Selamat tinggal semuanya selamat tinggal kenangan" isaknya lagi dan berlalu sambil menarik kopernya kearah taxsi yang sudah dia pesan.

Skip time

Dengan wajah lelah dan capek revan masuk kerumahnya yang terlihay sunyi dan sepi

"Kemana perginya sila. Sayang mas sudah pulang" panggilnya sambil masuk kedalam

"Sayang kamu dimana, mas sudah pulang lho" kekehnya

Tidak ada sahutan dari dalam rumah membuat revan merasa cemas dan khawatir. Dengan cepat revan berlari mengelilingi rumahnya guna mencari keberadaan istrinya.

"Sila kau dimana" teriaknya kalut

"Sila apa kau dikamar aku masuk ya" tukasnya cepat

Kosong itu lah yang revan lihat saat masuk kedalam kamar mereka.

"Dengar kau ada dimana sila." sedihnya sambil duduk dikasur mereka.

"Surat ini surat apa" heran revan dan membacanya.

Dear suamiku tercinta,mas revan.

Mas aku meresa bahagia sudah mengenal kamu selama tujuh bulan ini.

Mas kamu tau gx aku meresa begitu sempura setelah mendengar kalau aku hamil anak dari orang yang aku cintai.

Awal pernikahan kita aku meresa sedih, aku takut kamu akan membenci aku, ternyata aku salah kamu mencintai aku.hehehehe aku senang banget.

Tapi kebahagian aku hancur setelah aku tahu suami yang begitu aku cinta dan sayang tega bermain api dwngan wanita lain, apa lagi wanita itu kakak aku, walau dia kakak tiri aku. Itukan yang kamu bilang.

Selama ini aku selalu takut jika intan akan merebut kamu dari aku, ternyata kamu selingkuh sama kakak aku.

Mas kamu mau tahu berapa sakit dan hancurnya hati aku. Kamu tega mas, kami tega menutupi semua ini dari aku.

Hehehe. Maaf aku terlalu banyak bicara ya. Aku tidak tau apa kamu baca surat aku ini.

Tapi yang pasti mas aku sangat sangat mencintai kamu. Ah satu lagi aku akan merawat anak yang aku kandung dengan penuh sayang.

Semoga kamu bahagua dengan kak rina mas. Doa ku selalu menyertai kebahagian kalian. Kirim salam buat semuanya ya mas.

Love you mas revan.

Dari istrimu sila

Sedangkan revan membaca surat sila hanya menatap nanar semua itu. Hatinya sakit, dia menyesal karna sudah menduakan istri yang begitu mencintai dirinya.

"Maafkan aku sia maafkan mas yang bodoh ini. Kenapa kamu pergi, apah kah apakah kamu tidak memberikan kesempagan untuk mas sayang" isaknya menyesal.

Honey Wedding (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang