12

99 9 0
                                    

"Mwoo?!"
"Aku harus cepat tidur sekarang"

.
.
.

"Selamat pagi daepyonim" kata jenny sambil membungkukkan badannya.

"Pagi." Katanya sambil tersenyum.

"Ah. Kim jenny. Rapat akan dimulai sebentar lagi. Jadi bersiaplah."

"Baiklah daepyonim"

...

Jenny dan seokjin sudah berada di ruang rapat. Hari ini, mereka akan mengadakan rapat dengan min corp, jeon corp, dan park corp yang merupakan perusahaan yang besar di kota seoul. Rapat ini sangat serius sehingga membuat jenny sedikit tegang.

...

Setelah selesai rapat, jenny segera ke ruangan nya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sedari tadi tegang.

Krieettt..

Pintu itu menampakkan seorang yeonja. Siapa lagii kalau bukan jenny. Yeonja itu langsung saja mendaratkan bokongnya pada kursi putar. Kursi kerjanya.

Ia menatap langit yang berwarna putih itu sambil mendonggakkan kepalanya. Tak terasa, yeonja itu menutup matanya.

Tok..tok..tok

"Aisshh.. jinja. Siapa yang menggangguku?!"

"Masuk" perintahnya

"Kim jenny... kau dipanggil oleh daepyonim di ruangannya"

"Arasso.. aku akan segera kesana"

Jenny yang sedari tadi beristirahat dikursinya langsung saja pergi menuju ruangan bosnya itu.

Tok..tok..tok

Suara ketukan dari pintu langsung saja membuyarkan lamunan seokjin.

"Masuk"

"Chagiyo daepyoniim. Apakah kau memanggilku?"

"Ya. Apakah kau ada acara nanti malam?"

"Mungkin tidak. Ada apa daepyonim?"

" I-itu.. aku ingin mengajakmu makan malam.  Apakah kau mau?"

"Baiklah"

Seokjin yang mendengar jawaban dari jenny sontak kaget.

"Benarkah?"

"Iya."

Seokjin langsung tersenyum.

"Baiklah. Aku akan menjemputmu nanti malam"

"Baiklah daepyonim"
"Kalau tidak ada lagi yang ditanyakan. Aku permisi daepyonim" katanya sambil berjalan menuju pintu dan memutar knop nya.

Kim seokjin pov*

Aku terus melihat punggung jenny yang mulai menghilang. Setelah aku yakin bahwa jenny telah pergi, aku segera menutup pintu ruanganku dengan perasaan bahagia.

Aku segera menuju kursi putarku dan mendonggakkan kepalaku untuk menatap langit ruanganku.

"Akhirnyaa... aku bisa makan malam dengan jenny... aku tidak akan menyia-nyiakannya. Aku harus mengungkapkannya malam nanti."

Kim jenny pov*

Setelah mendengar bahwa aku dipanggil oleh daepyonim aku segera saja melangkahkan kakiku ke ruangannya.

Aku mengetuk pintunya. Aku segera masuk ketiku kudengar suara seorang namja yang mengatakan "masuk" dari balik pintu.

"Chagiyo daepyoniim. Apakah kau memanggilku?"tanyaku

Love Is Not Over (Jenny X KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang