Chapter 2

74 7 5
                                    

Begini, sebelum memulai sebuah cerita, bolehkah aku bertanya pada kalian semua? Apa seorang pria yang berumur 29 tahun itu sudah om-om? Aku serius, tidak bercanda.

Aku Jeon Jungkook, pemuda, ah baiklah! Seorang Pria dari Busan yang merantau ke Seoul dan bekerja sebagai tangan kanan pemimpin Min Corporation.

Tampan? Jangan ragukan itu. Seksi? Hoho, Aku dapat membuat banyak wanita mengerang dibawahku. Jenius? Ya tentu saja, tapi masih dibawah level bosku.

Bulan depan, usiaku tambah satu angka lagi. Saat ini usiaku masih 28 tahun 11 bulan. Aku rasa usia itu masih sangat muda, tapi ibuku berkali-kali menyebutku om-om tua bangka. Yang membuatku harus mengontrol emosi lebih banyak.

'Hei tua bangka! Kapan kau pulang ke Busan?'

"Astaga Eomma, bisakah memanggilku dengan baik? Aku masih muda."

'Muda darimana eoh? Kau itu sudah tua! Kapan juga punya istri eoh?'

Tuh kan? Satu hal di ungkit lagi.

"Eomma~ Kumohon."

'Pokoknya kau harus pulang ke Busan dan bawa calon istri! Jika tidak aku akan menjodohkanmu dengan Han Je In.'

Flip.

Rahangku menggantung diudara saat Ibu memutuskan sambungan telepon tadi. Demi Dementor! Han Je In itu wanita tua gendut di kampungku. Yang benar saja? Apa ibu sudah kebelet menimang cucu hah?

Tring.

"Ya?"

'Jungkook, pergilah ke HRD dan minta berkas CV manager Akuntansi.'

"Baik sajangnim."

'Jungkook, bawakan juga semua CV divisi akuntansi.'

Aku memijit kepalaku. Kadang perintah dari Min sajang terlalu berbelit. Aku lebih suka jika dia memanggilku keruangannya dan memerintah langsung.

"Ya baiklah, sajangnim."

Setelah sambungan telepon ditutup beliau, aku segera bangkit dari kursiku dan menuju lantai 36 dimana divisi HRD berada. Sebetulnya aku bisa saja memanggil managernya datang keruanganku. Tapi yah, aku terlalu gentle untuk hal simpel seperti itu. Terlebih yang kutahu, manager HRD itu seorang perempuan.
.
.
.
.
Tunggu,
.
.
.
Langkahku terhenti.

Manager HRD?

Emm..

'Aku bagian HRD, Jeon Gwajang. Aku sedikit kesulitan.'

Ucapannya kala itu terngiang dikepalaku. Senyumku semakin melebar, sepertinya ke HRD tidak hanya untuk meminta CV.

Tapi juga menemui gadis itu. Jung-ssi.

Eomma, bagaimana jika wanita nanti yang kubawa kerumah adalah Manager HRD diperusahaanku?

Hahahah.

***

Land Breeze (JEON JUNGKOOK FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang