PROLOG

1K 66 21
                                    

Wanita berambut pendek itu kembali menaruh buku yang ia baca ke atas meja. Menarik nafas panjang, wanita itu memejamkan mata, menghilangkan rasa kantuk yang mulai bersarang setelah makan siang.

"Sel?"

Wanita itu menoleh, dengan mata sedikit terbuka, Selena melirik kecil lalu berdecak. "Apa?"

Pria dengan rambut setengah panjang itu berjalan mendekat, kuku-kuku lentik itu menari diatas meja sambil mengambil beberapa cemilan milik Selena. "Pak bos ingin kau ke ruangannya,"

Selena melenguh malas, menatap pria setengah manis dihadapannya dengan pandangan menuntut. "Menurutmu aku harus bersikap bagaimana lagi, Tom?"

Memutar bola mata dengan malas, pria itu menarik tangan Selena lalu menggenggamnya, "Tammy, Panggil aku Tammy." Ujar pria itu dengan tawa lebar super manis.

Selena berdecak, "Aku serius!"

"Honey, satu-satunya cara menyingkirkan pria itu darimu yaa, kalau kau tidak resign, jalan lainnya kau harus menikah. Just it!" Tanpa merasa bersalah, Tommy kembali memakan cemilan yang berada diatas meja.

Selena menatap nanar ke arah sahabat laki-laki setengah perempuannya ini, matanya memicing.

Bos tampan dengan segala pesona, namun memiliki sesuatu yang tak bisa Selena terima. Masa lalu yang indah berakhir buruk.

"Aunty Sel!" Suara cempreng namun imut itu berhasil menarik Selena dari lamunannya.

Selena tersenyum ramah, sedangkan Tommy sudah sibuk cari perhatian kepada anak manis berumur 5 tahun yang sudah berada dipangkuannya.

"Rora baru pulang sekolah?" Tanya Selena, wanita itu memainkan anak rambut Rora yang berserakan.

Anak kecil itu mengangguk antusias.

"Terus Daddy mu dimana?" Kali ini Tommy yang bertanya, jari lentiknya kini sibuk memainkan pipi mulus anak manis itu.

"Rora.."

Ketiganya menoleh keambang pintu.

"Itu Daddy!!" Teriak Rora riang.

Itu alasannya kenapa Selena tak bisa berharap lebih pada Bos tampan yang sudah mengaku menyukai dirinya.


17 April 2018

ANELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang