15; Reality

695 137 11
                                    

"Ahjussi, kenapa kau melakukan ini?"

Lelaki di depannya hanya terdiam melihat ponselnya. Lelaki itu tidak menggubris pertanyaan Mina barusan.

"Ahjussi! Jawab aku!" teriak Mina frustasi.

"Diam!"

"Wae.. Kau dulu sangat baik kepada keluarga kami..."

"Ayahmu.. dia menghancurkan segalanya. Ibumu juga! Selalu saja berhutang kepadaku!"

"Apa yang kau bicarakan?"

"Ayahmu merebut ibumu dariku. Aku.. aku tidak terima!" teriak Jun Gi sambil memukul meja. "Aku sudah mencintai ibumu jauh sebelum ayahmu ada, kami adalah teman semasa kecil. Setelah kami dewasa, kami berdua semakin menjauh. Tetapi itu tidak merubah perasaanku kepada ibumu. Sampai suatu saat, mereka mengirimkan undangan pernikahan. Aku tidak setuju akan hal itu!"

"Itu adalah hal terbodoh yang orang bisa lakukan." tutur Mina sambil terkekeh. "Kalau kau memang mencintai ibuku, harusnya kau tidak melakukan ini semua!"

"Diam!"

"Lalu apa maksudmu ibuku berhutang?"

"Ibumu selalu berhutang janji kepadaku. Ia selalu bilang bahwa ia akan menemaniku selamanya. Tetapi.. ia malah meninggalkan demi lelaki bodoh itu!"

"Jangan sebut ayahku bodoh! Kau tidak tahu apa-apa tentangnya!"

Jun Gi pun mendekat ke arah Mina.
"Kau adalah satu-satunya cara agar aku bisa bertemu dengan ibumu. Selama ini, ibumu selalu menolak bertemu denganku dengan alasan aku sudah berubah.. padahal, aku masih tetap sama."

"Kau adalah orang terkejam yang pernah aku temui." jawab Mina sambil menendang kaki Jun Gi.

"Kau akan menyesali perbuatanmu." Jun Gi pun langsung memplester mulut Mina agar ia tidak bisa bersuara.

Jungkook-ah.. please be quick.. lirih Mina di dalam hatinya.

-

"Kau tahu dimana Mina?" tutur ibu Mina.

"Ne, eomoni. Orang tersebut baru saja mengirimkan alamatnya. Apakah aku harus menelepon polisi?"

"Jangan. Ia pasti akan tahu dan ia akan kabur."

"Baiklah."

Sesampainya di gedung tersebut, Jungkook pun langsung mencari keberadaan Mina. Berhubung langit sudah mulai gelap, mereka pun agak kesulitan mencari keberadaan Mina.

Tiba-tiba dari kejauhan, ada sosok pria yang memegang senter. Ia seperti menunjukkan jalan. Jungkook dan ibu Mina pun mengikuti arah senter tersebut. Bersamaan dengan berhentinya senter tersebut, mereka berdua menemukan keberadaan Mina. Ibu Mina pun langsung berlari mendekati Mina tetapi Jun Gi mencegat supaya ibu Mina tidak terlalu dekat dengan Mina.

"Kau pikir semudah itu kau akan mendapatkan putrimu kembali?"

"Jun Gi ahjussi?" tutur Jungkook.

"Halo, Jungkook. Sudah lama tidak bertemu."

"Kau mengenalnya?" tutur ibu Mina.

"Ne, ia sahabat ayahku. Tetapi, kenapa? Apa hubungannya?"

"Apakah sampai saat ini mereka masih tidak tahu, Yu Jeong-ah?"

"Tahu apa, eomoni?" Jungkook pun melihat ke arah Mina. Mereka bahkan tidak menyangka bahwa Jun Gi adalah dalang di balik semua ini.

"Lepaskanlah anakku terlebih dahulu, baru aku akan menjelaskannya."

"Pilih anakmu mati? Atau kau menjelaskan terlebih dahulu?" tutur Jun Gi sambil mengarahkan pisau tepat di leher Mina. Mina pun yang tidak bisa melakukan apa-apa hanya bisa berharap salah satu dari mereka bisa menyelamatkan dirinya.

"Ahjussi! Lepaskan pisau itu!"

Jun Gi semakin mendekati pisau tersebut di leher Mina. Mina hanya bisa menggeleng kepala tanda ia meminta ibunya untuk menjelaskan.

"Aku yang membunuh kedua ayah kalian.."

OMG KENAPA IBU MINA BISA MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU😱😱😱
Aku tekankan ini hanya fiksi yaaa, ini cerita pure dari pikiran aku sendiri
Keep voment indomy❣️
(Follow IG: @rvnamnd)

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang