10; Waiting

861 168 4
                                    

"Then would you be mine?" tutur Jungkook sambil menyodorkan buket bunga itu ke Mina.

"Mwo?" jawab Mina tidak percaya.
"Kita kan baru bertemu, kau yakin?"

"Apakah salah jika aku sudah yakin dari sejak pertama kali aku bertemu denganmu?"

"Aku tidak tahu harus menjawab apa, Jungkook-ah."

"Tidak apa-apa, aku akan menunggu. Maaf jika ini terlalu cepat." jawabnya sambil menurunkan buket bunga tadi.

Mina bisa melihat kekecewaan di mata Jungkook. Di satu sisi, ia juga suka dengan Jungkook tetapi di sisi lain, ia juga berpikir bahwa ini terlalu cepat dan Jungkook adalah seorang idol yang sangat terkenal. Bagaimana nasibnya kalau Mina berpacaran dengan Jungkook.

"Maafkan aku, Jungkook. Aku juga suka denganmu, tetapi aku masih mempertimbangkan banyak hal."

"Yang penting aku sudah tahu bahwa perasaanku sudah terbalas." jawabnya sambil tersenyum. "Hari sudah mulai sore, ayo kita pulang, aku ada latihan jam 6 nanti."

"Geurae, kajja." jawab Mina sambil terus memandangi Jungkook yang diam secara tiba-tiba.

Selama perjalanan pulang, Jungkook pun hanya terdiam. Mina tidak tahu harus melakukan apa agar Jungkook bisa senang kembali.

"Jungkook-ah... ayolah jangan seperti ini, aku jadi tidak enak.."

Jungkook pun hanya fokus menyetir. Ia tidak menggubris pernyataan Mina. Mina pun akhirnya diam karena ia tahu Jungkook tidak mau diganggu saat ini. Sesampainya di rumah Mina, Mina pun pamit kepada Jungkook dan berterima kasih kepadanya untuk hari ini. Jungkook pun langsung pergi dari rumah Mina untuk latihan.

"Eomma, aku pulang!"

"Bagaimana kencanmu? Ceritakan kepada aku!!" Mina tersenyum melihat tingkah ibunya yang seperti sahabatnya sendiri. Memang sejak ayah Mina meninggal, ibunyalah yang selalu ada di samping Mina, mendengarkan setiap keluh kesah Mina, jadi Mina tidak segan-segan menceritakan semuanya kepada ibunya.

"Hari ini sangat indah! Jungkook meminta aku menjadi pacarnya. Tetapi aku tidak terima dulu karena aku merasa ini terlalu cepat. Setelah itu, ia bersikap dingin kepadaku. Apakah menurut eomma aku melakukan hal yang benar?"

"Kau suka padanya?"

"Tentu saja aku suka padanya, tetapi aku merasa ini terlalu cepat dan dia adalah seorang idol, eomma. Bagaimana nanti kalau fansnya tidak suka kalau ia berpacaran?"

"Eomma mengerti maksudmu. Tetapi, kalau kau memang suka padanya, bukankah kau akan bertahan dengannya? Melawan semua orang yang tidak suka kepada kalian. Kau pikir dulu eomma menikah dengan appamu, semuanya setuju? Tidak. Tetapi kami berdua selalu berjanji untuk menjaga satu sama lain dan akan bertahan melawan semua orang yang tidak suka."

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

-

Jungkook memarkirkan mobilnya dengan terburu-buru. Ia telat. Lagi. Setelah sampai di tempat latihan, ia melihat pemandangan yang tidak biasa. Para member sedang duduk melingkar. Biasanya mereka sudah memulai latihan, tetapi kali ini mereka malah mengobrol satu sama lain.

"Kalian tidak latihan?" tutur Jungkook.

"Son-ssaem hari ini tidak bisa datang karena kakinya terkilir saat bermain basket. Jadi aku pikir hari ini kita bisa beristirahat." jawab sang leader.

"Oh, begitu." jawab Jungkook sambil menaruh tasnya di meja.

"Ya, kenapa dia? Tidak biasanya dia lesu seperti itu." bisik Taehyung kepada Seokjin.

"Aku tidak tahu, kenapa kau tidak tanya saja kepadanya?" jawab Seokjin.

"Aku takut, ia seperti akan menerkam kita."

"Kalau kau mau membicarakan orang, sebaiknya suaramu diperkecil, hyung." Taehyung sontak kaget mendengar Jungkook yang sudah ada di belakangnya.

"Kau mengagetkanku."

"Kau kenapa, Jungkook-ah?" tanya Hoseok.

"Tadi aku meminta Mina menjadi pacarku. Dia menolak dengan alasan ini terlalu cepat dan karena aku seorang idol." jawab Jungkook dingin.

Para member pun saling lihat-lihatan karena mereka tidak pernah melihat Jungkook seperti ini.

"Tetapi ia bilang dia juga suka padaku, jadi aku tak tahu harus bagaimana sekarang." lanjut Jungkook.

"Bukankah kau sangat menyukainya? Kalau kau menyukainya pasti kau tidak akan keberatan untuk menunggu." jawab Yoongi tiba-tiba memecah keheningan. Jawaban dari Yoongi membuat Jungkook tertarik untuk mendengarkannya.

"Kalau kau memang sangat menyukainya, kau pasti akan berusaha terus untuk memenangkan hatinya. Memang kami para idol sulit untuk berpacaran, tetapi kalau kau mau berusaha yang terbaik untuknya, aku rasa itu tidak akan menjadi sebuah masalah yang besar." lanjut Yoongi.

"Wooo sejak kapan Yoongi hyung bijak seperti ini?" tutur Jimin sambil menepuk tangan.

"Hanya saat-saat seperti ini saja." jawab Yoongi sambil berdiri mendekati Jungkook.

"Jadi kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?" bisik Yoongi kepada Jungkook.

Of course I do, I'll be waiting for her, seru Jungkook di dalam hatinya.

HALO GUYSSS
OMG SORRY FOR SLOW UPDATE
Karena hari ini Sabtu jadi bisa update ahahhahaa
Keep voment ya guys❣️❣️

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang