2; The Golden Maknae

1.9K 378 15
                                    

-7:22 AM-

Mina sudah bersiap-siap untuk pergi ke Seoul International University. Universitas tersebut memang sudah menjadi universitas impian bagi Mina. Ia ingat sekali dulu ia sering berandai-andai masuk ke universitas tersebut dengan jurusan performing arts. Sekarang impiannya akan menjadi kenyataan, pikirnya.

Ia pun memanggil taksi di depan rumahnya dan langsung bergegas ke Seoul International University. Mina sampai tepat pukul 8. Ia pun menyapa satpam yang kemarin ia temui. Setelah menyapa satpam tersebut, ia langsung segera menuju ke papan pengumuman. Ternyata kertas pengumuman beasiswa tersebut sudah ditempel dan hanya ada satu kertas saja. Maklum, masuk ke universitas ini sangat sulit. Dibutuhkan kecerdasan yang tinggi dan juga hasil interview yang memuaskan. Ia pun langsung menyusuri kertas tersebut dengan jari telunjuknya dan mencari namanya.

Jari telunjuknya berhenti di satu nomor.

65. Gong Mina

Setelah membaca namanya, ia pun langsung melompat dan berteriak kegirangan. Orang-orang di sekitarnya pun langsung melihat ke arah Mina dengan tatapan kebingungan. Ia pun melihat kembali ke kertas tersebut dengan tatapan tidak percaya. Ia mengambil gambar kertas tersebut di ponselnya sebagai bukti ke ibunya bahwa ia masuk ke universitas tersebut.

"Ibu pasti akan sangat bangga kepadaku!" seru Mina.

Setelah ia mengambil gambar, ia bergegas pergi dari universitas itu. Tak lupa juga ia pamit kepada satpam universitas tersebut. Mina memang seorang gadis yang sangat mencintai dunia tari. Makanya ia sengaja mengambil jurusan performing arts untuk memperdalam pengetahuan dan skill Mina dalam menari. Mina bergegas ke studio dance tempat ia berlatih bersama dengan teman-temannya. Tak lupa, ia membeli 2 botol air mineral untuk persediaan minumnya selama nanti berlatih dance. Saat ia keluar dari minimarket tersebut, tiba-tiba seorang pria menepuk pundaknya. Refleks, Mina langsung memutar tangan pria tersebut sehingga pria tersebut meronta kesakitan.

"Aw aw, lepaskan!!" teriak pria itu.

"Kau siapa?! Kau ingin menculikku?" jawab Mina sambil mempererat putarannya pada tangan pria itu. Maklum, Mina masih trauma dengan kejadian semalam. Sehingga Mina sangat berhati-hati sampai Mina membawa pisau lipat kecil di dalam tasnya. Apalagi pria di depannya itu memakai pakaian yang sangat mencurigakan. Sweater hitam, celana jeans hitam robek di bagian lutut, dan topi hitam.

"Tidak!! Aw.. tolong lepaskanlah dulu baru aku jelaskan"

"Kalau aku lepas, apakah kau akan menyakitiku?"

"Tentu saja tidak! Aku ini orang baik-baik"

"Bagaimana aku bisa tahu kamu orang yang baik?"

Pria tersebut langsung menurunkan maskernya dengan menggunakan tangan yang satunya. Sehingga muka pria tersebut terlihat dengan jelas. Mina pun terkejut melihat sosok wajah pria itu.

"Kau... member boyband yang terkenal itu kan?" tutur Mina sambil melemaskan putaran di tangan pria itu. Setelah pria itu merasa sudah bisa melepaskan tangannya, ia pun langsung menarik tangannya dan mengusap pergelangan tangannya yang sakit.

"Memang kau tahu siapa aku?"

"Aku sering melihatmu di TV, tetapi aku tidak tahu namamu. Yang aku tahu hanya nama grupmu, BTS. Aku tidak terlalu mengikuti boyband/girlband."

Pria tersebut pun menggaruk lehernya yang tidak gatal tanda ia sedang bingung. Iya, bingung. Karena reaksi Mina tidak sama dengan apa yang ada di pikirannya. Ia berpikir bahwa Mina akan berteriak dan loncat kegirangan karena ia baru saja bertemu dengan member global superstar di Korea ini. Tetapi yang ia dapatkan adalah reaksi Mina yang biasa saja.

"Kenapa kau diam saja? Apakah aku salah? Aku benar-benar tidak mengikuti boyband/girlband." tutur Mina sambil menyadarkan pria tersebut dari lamunannya.

"Ah iya... perkenalkan nama aku Jeon Jungkook, the golden maknae." jawab Jungkook dengan percaya diri.

"Ahh Jungkook.. senang bertemu denganmu." Mina pun melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.

-9.55 AM-

Ia sadar bahwa ia telat untuk latihan dance yang sebenarnya sudah mulai dari jam setengah 10. Ia pun langsung berlari meninggalkan Jungkook sendiri disana.

"Apakah aku baru saja ditinggalkan? Ah.. bahkan aku saja lupa menanyakan nama gadis itu."
Jungkook pun menghela napas dan langsung memakai kembali masker yang ia gunakan dan berjalan kembali ke ruang latihan yang ternyata ada di sebelah minimarket itu.

BONUS CHAPTER UNTUK KALIAN SEMUA HARI INI❣️❣️❣️
Thankyou banget lhoo atas supportnyaa, aku ganyangka sih bakal sebanyak ini yang vote dan comment😭😭 terharu sayaaa
Keep voment yaaa❣️❣️
Thankyouu💖💖

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang