Chapter - 1

13.8K 320 17
                                    

Happy Reading..

___



"Seperti nya kita..."

"Nongkrong dan malam nya ke Club"

Sahu Alina semangat, kedua tangan Alina bertepuk tangan puas akan idenya kali ini.

"Belajar sedikit liar dan nakal tidak masalah kan?"

Mea melirik kearah Alina dan Ina kemudian ketiganya saling adu pandang dan tertawa.

"Mungkin lebih tepatnya belajar lebih dewasa.”

Ina menyahut dengan mengedipkan sebelah matanya lalu tertawa pelan.

“Genit atau centil?” tambah Ina.

Mea tersenyum nakal lalu menyahut “Dua-duanya gue suka.”

“Gila lo Me,” Ina tertawa lalu melirik Alina yang tengah menyesep jus nya. “Kalau lo? Mau ikut kita Lin?”

"Hahaha ikut lah, kita pesta malam ini."

"Lo pulang dulu?" Tanya Mea Sambil menyesep minuman nya.

"Gila! Gue pulang bisa membusuk di kamar. Lo tau sendiri kan betapa kejam nya kedua orangtua gue dan Bang Nizar, serem gila kalau gue pulang.” Alian bergidik pelan.

Alina menatap kedua sahabat nya yang ikut bergidik ngeri membayangan Alin yang harus
pulang kerumah dengan pakaian sekolah yang serba ngetat.

Pakaian yang ia kenakan dirumah
dan sekolah sangat berbeda dan bisa Mea bayangkan akan bagaimana reaksi orangtua Alina ketika melihat kenakalan putrinya.

"Jam malam gue cuma sampe jam delapan udah langsung tidur. Kalian sih enak, Ina orangtuanya wara-wiri luar kota mantap jam malam nggak keurus dan Lo Mea, mana ada
seorang Mea punya Jam malam hahaha"

Ketiganya masih asik berbincang membicarakan rencana mereka malam ini yang Ingin mencoba indah nya dunia malam dan itu sih kata Mea yang memang sudah terbiasa cubbing sana sini tanpa harus takut omelan orangtuanya.

Mea memang terbilang anak yang bebas, hampir setiap malam Mea nongkrong sana sini sama cowok yang setiap malam ganti.

Orangtua Mea semuanya tinggal di luar negeri cuma Mea dan Kakak perempuan nya Naomi yang tinggal di sini dan Naomi pun sebelas duabelas liar nya kayak Mea.

"Duhh ko gue deg degan yah. Ini pengalaman pertama buat gue" lirih Alina merasa sedikit was-was karena ini dalah pengalaman pertamanya mencoba dunia malam yang sekian lama ia ingin coba.

Alin memang gadis rumahan yah meski cuma malam Dia di rumah dan selebih nya shopping sana sini maklum lah Alina anak bontot dan kedua kakak nya Nazwa dan Nizar sudah sibuk dan jarang pulang.

"Lo sih mau aja jadi tahanan rumah. Nih kaya si Ina alim didepan orangtau tapi Clubbing di luaran"

Mea tertawa melihat wajah Ina merah seperti tomat.

"Serius? Sejak kapan, Ina kaya gitu?” Tanya Alina merasa tidak percaya bahwa sahabat alim nya Ina bisa juga seperti si Mea nakal diluaran tapi polos di rumahan.

"Ahh. Baru tiga kali" Jawab Ina enteng.

"Tiga kali tapi tepar dua kali haha"

Mea tidak henti-henti nya tertawa melihat wajah Ina semakin merah padam.

"Apa sih Me. Mending gue tepar nah lo dinaikin sama om-om" Balas Ina.

Alin menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak berteriak keras karena kedua sahabat nya ini membicara kan rahasia masing-masing.

CALON SUAMI ORANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang