warning; lowercase.
•••
"Selamat pagi, Seulla."
Seokjin yang baru saja datang memberi sapaan kepada Lee Seulla. Seulla ini memiliki pangkat sebagai saos chef*.
Seulla yang sedang mengelap meja pantry pun tersenyum, "Selamat pagi juga, Jin. Kamu terlihat sangat senang pagi ini, sehabis bertemu Woona?"
Mendengar pertanyaan yang diluncurkan dari bibir mungil Seulla, Seokjin lantas tersenyum lebih lebar dan mengangguk senang. Ia berjalan menuju ruang khusus berganti pakaian. Seokjin ingin mengganti kemejanya dengan baju chef dan tak lupa dengan segala macam aksesorinya.
Tangan Seulla kembali sibuk mengelap meja, diselingi dengan senyum tipis dibibirnya. Hatinya berdenyut melihat tingkah Seokjin. Entah sejak kapan, namun ketika Seokjin bercerita kepada Seulla tentang Woona, hati Seulla berdenyut hebat.
Jisung, yang menjabat sebagai executive atau head chef, memperhatikan Seulla yang tersenyum tipis itu. Ia merasa kasihan dengannya.
Ia tahu jika Seulla menyukai Seokjin, namun Seokjin tidak peka.
Baru saja Jisung hendak menegur Seulla, Seokjin yang sudah siap dengan bajunya pun mendatangi Seulla sembari merangkul pundaknya. Sesekali, Seokjin membenarkan tatanan rambut Seulla yang dicepol itu.
"Duh, kamu itu harus ganti model rambut, Seul. Jangan seperti ini terus, nanti rambut bawahmu bergelombang."
Ya, Seokjin selalu memberi perhatian, sekecil apapun itu kepada Seulla. Karena Seokjin merasa ia bertanggung jawab atas Seulla, sebagai sahabat.
Jangan terus bersikap seperti ini, Jin. Kamu menyakiti hatiku.
•••
*saos chef; yang bertanggung jawab pada resep-resep. biasanya dia ini asisten executive chef/ chef de cuisine.
hehe, pendek kan?
![](https://img.wattpad.com/cover/145268753-288-k786398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema ✔
Historia Cortaft. Kim Seokjin Biasanya, perempuan yang suka dilema. Memilih laki-laki yang selalu berada disampingnya atau memilih laki-laki yang ia cinta. Tapi, bagaimana jika seorang Kim Seokjin dengan gender laki-laki tulen, ternyata dilema, memilih perempuan...