16 -Mengapa tidak kembali?-

1.3K 149 4
                                    

Semuanya kembali semula seakan tak pernah terjadi, Sehun juga tidak pernah kembali lagi.

Kecuali Seulgi dan Irene yang masih terbayang dibenaknya tentang Yoongi.

"Gi, kenapa ya akhir-akhir ini gue mimpi didatengin manusia kucing?" tanya Irene termenung menatap kosong ke depan.

"Hahanjay makhluk hybrid kali ah." sahut Seulgi masih setia dengan game kesayangannya.

"Serius, dan rasanya gue pernah ketemu langsung sama dia." Seulgi menjeda gamenya dan beralih menatap teman sekamarnya itu.

"Gue juga. Namanya Yoon-"

"Yoongi. Seinget gue gitu." sela Irene masih dengan tatapan kosongnya.

Kayaknya ni anak kesurupan aing maung gengs. -Kang Seulgi.

"Gue kangen dia. Padahal gapernah ketemu, cuman 'ngerasa' aja." kata Irene bersender dibahu Seulgi.

"Saya mencium aroma-aroma kebogoshipdaan disini." Seulgi menirukan gerakan tangan seperti acara TV yang menjadi tontonan kesukaannya dan Irene.

"Unch Seulgi Kiyoshi!" seru Irene bersemangat.

"Hm. Oppa-oppa aja semangat yeu." sindir Seulgi mendorong pelan Irene.

"Iya dong. Tapi kita mah anti nikung-nikung club ya Seul." ucap Irene yang dihadiahi acungan jempol oleh Seulgi.

———————————

"Apalu pada, hah, ngeliatin gua?!" pekik Jimin kaget setelah membuka pintu ada dua onggok manusia yang bisa dibilang temen nggak, sahabat juga nggak.

"Ga, mau main aja." ucap Taehyung dan Hoseok sambil memasuki rumah tanpa izin dari sang pemilik.

"Waw so sekuisi bat sofanya. APAANTU SESUATU BEREKOR!" Taehyung menutup kedua matanya dengan jari telunjuknya ketika melihat Yoongi lari dengan ekor yang menyembul keluar.

"Etda bocah ngopi dul- KAGET GUA ONCOM." seru Hoseok memegangi dadanya ketika melihat Yoongi menatap mereka berdua.

"ASTAGA YOONGI!" Jimin cepat-cepat menyuruh Yoongi masuk ke kamarnya. Takut-takut kalau temannya ingin mengapa-apakan Yoongi. Kan bahaya?

"Serangan jantung gua. Itu apaansi? Manekin?" tanya Hoseok dengan wajah merahnya.

"Pacar gua."

"O o o o o. O aja yakan." sahut Taehyung dengan membentuk jari huruf O.

"Masih ada waktu untuk menikung. Selama janur kuning belum melengkung." ujar Taehyung sambil tersenyum remeh.

"Gila lo ya punya sahabat sendiri diembat." ucap Jimin memandang Taehyung sinis.

"Gue ntar malem mau ngadain ulang tahun kadal gue yang namanya Bihun. Jangan lupa dateng ya tet." kata Taehyung menepuk bahu Jimin lalu berlalu begitu saja dengan Hoseok.

Sayapun gatau apa faedahnya mereka ke rumah kalo cuman mau ngabarin gitu doang. -Park Jimin yang tercakitty

Hai guis. -Taehyung pecinta kadal unch

Numpang sempak. -Hoseok sempak helokiti

—————————

"Iya nun, bisa kan?"

"..."

"Makasih ya nuna."

"..."

GEDEBUK!

Wanita dengan rambut panjang yang terurai serta tas besar mendobrak pintu rumah Jimin.

"Baru dibenerin ini masa rusak lagi." keluh Jimin pada orang yang baru masuk.

"Apalo. Mana Yoongi?" tanya orang itu sambil melihat ke sekitar.

Ngomong-ngomong namanya Hyuna, sudah tahu kalau Yoongi bisa berubah menjadi manusia.

Hyuna adalah teman sekampung Jimin jadi mereka sudah dekat tentu saja. Namun Hyuna aslinya adalah orang pindahan tak tahu darimana.

"Eung?" Yoongi dengan baju kebesarannya menghampiri Hyuna.

"Yoongi-yaa!" seru Hyuna tatkala ia melihat Yoonginya. Dengan segera ia memeluk erat makhluk kecil itu.

"Yoongi, baik-baik sama Hyuna ya. Inget pesan Jimin, gaboleh?"

"Nakal!" jawab Yoongi antusias seperti anak berusia lima tahun.

"Dadah Jimin!" Yoongi melambaikan tangan sampai Jimin hilang dari pintu rumah.

Hyuna mengecup puncak kepala Yoongi dengan sayang. Ia juga menangis tanpa sadar.

"Eomma, jangan menangis."

TBC

Yoongitten ㅡMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang