"Eomma, Yoongi rindu.." Yoongi menangis dipelukan ibunya yang tak lain adalah Hyuna.
Hyuna juga menangis dalam diam, "Maafkan eomma, sayang."
"Mengapa eomma meninggalkan Yoongi?"
"Aku tidak sudi memiliki cucu yang dikandungmu itu, apalagi dia anak haram!" seru Kim Wonwoo, ratu negeri para makhluk hybrid.
"Suamiku, apakah kau mau memiliki cucu haram hasil hubungan anak kita dengan Taemin?!" Mingyu tersentak mendengar pertanyaan istrinya.
"Apa itu benar, Hyuna?! Apakah kau tahu kalau itu dapat mempermalukan keluarga?!" Mingyu berteriak tepat di depan wajah anaknya.
"Maafkan aku, appa." desis Hyuna yang masih kesakitan karena pukulan yang diberikan oleh Wonwoo.
"Aku ingin bunuh saja anak ini!" Mingyu hampir menebas kepala anak bayi itu namun terhalang oleh Hyuna.
"Jangan appa! Hiks, jangan bunuh Yoongi." Seru Hyuna dengan darah yang mengucur dari lengannya untuk melindungi Yoongi, anak Hyuna.
"Kau! Seungkwan-ssi tolong kau buang anak haram itu ke bumi bersama Hyuna, tetapi pisahkan mereka berdua." perintah Mingyu pada pelayan mereka.
"Appa-"
Splash!
Hyuna tercebur di sebuah sungai dengan pepohonan rindang disekelilingnya.
"Noona?" panggil seorang bocah laki-laki menggoyang-goyangkan tubuh Hyuna.
"D-dimana aku? S-siapa kau?" Hyuna terkejut ketika melihat anak laki-laki tersebut.
"Noona ada di Busan, namaku Jimin!"
Namanya Park Jimin, Hyuna dipersilahkan tinggal dirumahnya. Orang tua Jiminpun tak keberatan, karena memang Jimin ingin memiliki seorang noona.
Hal yang paling mengejutkan adalah ketika Hyuna tahu ternyata Jimin yang merawat Yoonginya selama ini.
Tetapi Hyuna takut kalau Jimin menjauhinya karena ia adalah ibu dari Yoongi.
"Eomma, mengapa diam saja?" tanya Yoongi yang telah berhenti menangis, mengelus-elus wajah pucat ibunya.
"Tidak apa-apa, sayang. Kau mau makan apa? Biar eomma buatkan." Hyuna tersenyum teduh pada anak satu-satunya itu.
"Cheesecake-nya eomma!" Yoongi tersenyum menampilkan gummy smilenya pada Hyuna.
Hyuna dan Yoongi menghabiskan waktu seharian sampai akhirnya Jimin pulang membawa boneka Kumamon yang amat besar.
"Terimakasih noona, udah jagain Yoonginya Jimin." ucap Jimin sambil memberikan Hyuna sekotak permen kesukaan noonanya.
"Tapi Jimin, Hyuna noona sebenarnya adalah eommanya Yoongi." ujar Yoongi sambil menarik-narik ujung baju Jimin.
Hyuna dan Jimin sama-sama terbelalak.
"Yoongi.." gumam Hyuna ingin menangis.
"Tidak mungkin, Yoongi. Kau ini ada-ada saja." Jimin terbahak namun langsung terdiam karena mungkin ia salah bicara membuat Hyuna menjadi sedih.
"Noona.." panggil Jimin merasa bersalah.
"Tidak apa, Jim. Aku pulang dulu." pamit Hyuna tersenyum pada mereka berdua dan melangkahkan kaki.
"HYUNA EOMMA!" panggil Yoongi dan memeluk tubuh Hyuna dari belakang. Tinggi Hyuna dengan Yoongi tentu saja lebih tinggi Hyuna.
"Hyuna eomma jangan pergi, hiks.. jangan tinggalkan Yoongi lagi." Yoongi menangis, membuat Hyuna segera membalikan badannya dan memeluk tubuh mungil Yoongi.
Jimin menyaksikan itu semua. Ternyata Hyuna selama ini adalah ibu dari Yoongi.
"Eomma, jangan pergi. Tetap disini bersama Yoongi. Hiks." Yoongi maupun Hyuna menangis tersedu-sedu.
Jimin menghampiri mereka berdua, "Hyuna noona, tinggal-lah bersama kami."
"Bolehkah, Jim?"
"Tentu saja noona, bagaimana bisa aku memisahkan seorang ibu dengan anaknya? Lagipula kau juga akan menjadi ibu mertuaku nanti." kekeh Jimin diakhir ucapannya.
"Terimakasih Jimin." Hyuna memeluk erat tubuh Jimin namun terkejut setelahnya.
"APA?! AKU MENJADI IBU MERTUAMU?!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongitten ㅡMY
Fanfiction"LAH, KUCING GUE?!" - P. J. M "Y - ya?" - M. Y. G #MinYoon Seme!Jimin Uke!Suga!cat
