20 -Aku sayang Jimin-

1.3K 144 3
                                    

"Yoongi, kamu kenapa sayang?" Hyuna menghampiri anaknya yang sedang termenung, sesekali ia mendapati anaknya meneteskan air mata.

"Yoongi tidak tahu, eomma. Rasanya Yoongi ingin menangis saja." katanya sambil mengusap air mata di pipi.

"Agh!" Yoongi mengaduh kesakitan sambil memegangi kepalanya.

"Yoongie, w-wae?"

"Sehun." satu kata yang membuat Hyuna membulatkan kedua matanya.

"Oh Sehun, eomma." ucap Yoongi memeluk ibunya dan terus menangis.

Hyuna mengepalkan tangannya, ia kenal dengan Oh Sehun itu.

Namanya Oh Sehun, ia adalah raja dari negeri Salju. Belum menikah sampai sekarang, namun fakta yang Hyuna tau dibaliknya adalah Xi Luhan, ia adalah istrinya.

Sehun selalu bermain dengan para makhluk hybrid yang cantik dari negeri Hybrid. Termasuk Yoongi, anak dari Hyuna.

Hyuna takut kalau-kalau Yoongi jatuh cinta pada pria tak bertanggung jawab itu.

"Jimin pulang." ucap Jimin memasuki rumah sambil membawa beberapa kantung makanan.

"Noona, kenapa?"

"A-ah nggak apa-apa, Jim." ujar Hyuna sedikit memaksakan tawa.

"Nun, jangan bohong. Jimin tau kalau kakak nyembunyiin sesuatu loh. Ngomong-ngomong ini Yoongi kenapa?" Jimin melongokan kepalanya melihat Yoongi yang ternyata sedang tertidur lelap.

"Aku mau tidurin Yoongi dulu deh nun kalo gitu, ehehe." kata Jimin sebelum ngacir dan  menggendong Yoongi ala bridal-style.

"JIMIN JANGAN MODUS!" ingatkan Hyuna kalau Jimin itu suka modus bersama anaknya.

***

"Ehehe, lumayan mau peluk-peluk dulu." ujar Jimin memeluk pinggang kecil Yoongi.

"Ngapain lau bantets?"

Jimin kadapat, mendapati Seulgi dan Irene berada di jendela kamarnya. Kayak spiderman aja.

"Fakuy, kaget gua anjer. Harusnya gua yang nanya sama lo berdua, LU NGAPAIN ANJAY?"

"Iseng aja, baru tau gue kalo kita bertiga tetanggaan. Jadi makin bisa ngintipin Yoongi nih." ujar Seulgi bertos-ria dengan Irene.

"Kok rasanya lo berdua kayak om-om pedofil ye." kata Jimin menatap sengit pada kedua spider-woman.

"Nggak, kita mah tante-tante pedofil. Iye ga, Rin." mereka berduapun bertos-ria lagi.

"Eungg, J-Jiminnie sudah pulang?" Yoongi mengucek-ngucek matanya, dan menyenderkan kepala ke dada bidang Jimin.

"CAN U HEAAAARR MY HEARTBEAAAT?" Irene memegangi dadanya yang terus berdetak sambil bernyanyi soundtrack Yuuri!On ice.

"JIM, NGGAK ADA NIAT BUKAIN INI GITU?" Seulgi mengetuk-ngetuk jendela dari arah balkon.

"Ga. Sori."

Seulgi menempelkan wajahnya pada kaca jendela sehingga membuat bentuk wajahnya menempel dan berceplak tidak simetris.

"Kok ngeri ya anju." Jimin bergidik ngeri melihat wajah lentur Seulgi.

"Ya makanya bukain cepetan etda." Seulgi mengetuk tidak sabaran.

"Bentar ya, sayang. Mau bukain buat dua anak micin itu, kasian kalo mati kedinginan. Setannya nempel di jendela." ujar Jimin mengacak surai Yoongi.

"Hehehe, enak juga kamar lo Jim." komentar Irene melihat ke arah sekitar kamar Jimin.

Tiba-tiba dering telepon berbunyi dari ponsel Seulgi, "Hallo, sape ni udah malem juga ngapain telpon gua."

"..."

"AH HOOH HOOH MAAP MAK. IYE IYE SEULGI PULANG."

"..."

"Kadang hidup sungguh nestapa~ Namun emak tetap maraaaah~" Seulgi bernyanyi iklan ramayana dengan suara merdunya sampai-sampai nyamukpun pingsan.

"Hidup gua gini amat dah. Pengen godain anak orang, eh malah kena omel emak. Yuk rin balik lu."

"Untung si Seulgi ditelpon emaknya:)"

TBC

Yoongitten ㅡMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang