tentang mira

28 9 0
                                    

Pagi ini jauh lebih baik,entah karna pesan papa lewat dokter Ivan atau yang lainnya.
Yang jelas aku benar-benar semangat tidak seperti biasanya.

Kamis.

Pantulan diriku di cermin membuatku senyum-senyum sendiri.
Ini kali pertama aku memakai seragam produktif perawat ku,masih terlihat putih bersih berbeda dengan teman-teman ku yang sudah dipenuhi coretan pulpen.

Gaada salahnya untuk mengikuti apa kata papa,aku mengerti papa menginginkan ini mungkin menjadi yang terbaik.

Semasa hidup Mama,Mama menjadi perawat,mungkin saja papa menginginkan ku seperti Mama?

"Pa aku bakalan berusaha" gumamku

Toktoktok

Refleks aku membalikan tubuh,menoleh pada jendela yang terbuka lebar.
Aku bisa jelas melihat wajah Chandra disana,dengan senyuman khasnya"kamu terlihat cantik, rindi"

Aku terkekeh,tapi wajahku langsung datar kembali,mengingat kejadian kemarin yang membuatku kesal,benar-benar kesal"kamu masih marah sama saya?"tanyanya,wajahnya mulai serius

Kuhembuskan nafas pelan,lantas menghampirinya,kutatap wajahnya lekat,lantas tersenyum tipis,egois kalo aku harus marah karna kesibukannya"ngga"

"Serius?"

"Dua rius"

"Bagus deh"

Aku mengangguk"gue harus sekolah"

"Mau saya antar?"

"Melesat?"

"Menurut kamu?"

"Melesat"

Chandra terkekeh lantas menarik tanganku,tapi langsung kucegah"tas gue ada di ruang tivi,lo tunggu depan pintu aja ya"

Dia mengangguk ,lantas menghilang dalam sekejap,selalu tampak memukau

Setelah kuambil tas sekolah,langsung saja keluar rumah"siap?"tanyanya,aku hanya mengangguk lantas menerima uluran tangan Chandra

Satu detik

Aku berada di halaman sekolah yang masih sepi"makasih"

"Semangat sekolah"

Aku mengernyit,ingat sekali terakhir dia datang dan meninggalkanku dia menyemangati seperti itu,apa jangan-jangan dia akan meninggalkanku lagi?

"Rin?"

Aku mengerjap "kamu bengong"katanya

"Lo mau pergi lagi,Dra?"

Chandra menggeleng"ngga kok"

"Serius?"

"Mau saya seriusin?"

"Chandra gue serius tau!"

"Saya juga serius sama kamu"

"Tau ah!" geramku,pasalnya Chandra benar-benar menyebalkan,belajar dari mana dia gombal seperti itu?

"Kalo saya pergi,jangan menunggu dan mencari saya,biar saya yang cari kamu rin.
Saya gaakan pernah biarin kamu cari dan nunggu saya,ngerti?"

"Kalo lo gamau gue nunggu sama nyari lo,jangan pergi terus ngilang tanpa kabar dong "

"Banyak hal yang harus saya selesaikan,sekarang kamu masuk dulu ya,nanti saya jemput"

"Janji?"

"Janji"

OoO

Pelajaran hari Kamis memang sepenuhnya tentang produktif.
Kuremas rambut Dengan geram dan kesal,apa yang guru sampaikan padaku benar-benar ditolak otak rasanya.

impossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang