13

68 9 5
                                        

Malam harinya Yui mendapat pesan.

Nomer tidak dikenal

(Anggaplah fotonya ada Kaori yang duduk diikat di kursi dan terluka😆)

Jika ingin sahabatmu selamat datanglah ke atap sekolah jam 23.30! Jangan beri taukan orang lain, datanglah sendiri! Jika tidak sahabatmu MATI.

Karena takut hal itu terjadi Yui pergi ke sekolah seorang diri.

Benar disana ada Kaori, tapi kondisi Kaori terlihat baik-baik saja berbeda dengan foto tadi.

Yui menghampiri Kaori "Kaori kamu baik-baik sajakan? Tadi ada yang mengirimku foto, difoto itu kamu terlihat sedang lu... Aaa...." Yui terkejut melihat wajah Kaori yang penuh luka.

"Kenapa Yui? Ini gak sakit kok. Kamu tau yang lebih sakit tuh dibibirku karena aku salah membela Momo, diotakku karena aku pusing melihat tingkah laku Nao dan Rusika, dan yang paling sakit dihatiku karena melihat kamu dan Lelaki yang aku cintai bersama" Yui terus berjalan mundur untuk menjauh dari Kaori, tapi Kaori terus mendekatinya.

"A..apa maksudmu Kaori?" Yui secara diam-diam mengirim pesan pada Taegung.

"A...sudahlah jangan sok gak tau. Tapi aku juga berterima kasih pada kalian karena kalian sudah mengembalikan sifat asliku. Aku senang sekali kalian sudah bersedia menjadi mangsaku"

"Apa kamu yang telah membunuh Momo, Nao dan Rusika? Tega sekali kamu Kaori. Kami selalu berbuat baik padamu Kaori, apa itu balasanmu pada kami?" Yui mencoba untuk mengulur waktu agar Taegung sampai kesana.

"Baik? Baik apaan? Kalian itu sangat menyebalkan, kalian selalu membuatku kesal. Aku tidak tahan dengan kalian" Kaori mengeluarkan pisau dari dalan jaketnya.

"Kalau begitu kenapa kamu tidak bilang pada kami, kami akan memperbaikinya"

"A sudahlah kamu tidak mengerti apa yang aku rasakan" Kaori menusuk perut Yui dengan pisau.

"A a a aku tau a apa yang ka kamu rasakan" Yui tersenyum pada Kaori.

"Oyasumi Yui" Kaori mendorong Yui hingga jatuh dari atap.

Disaat bersamaan Taegung datang "Yui..." melihat Yui didorong, Taegung berlari kearah Kaori ingin menghajarnya. Tapi sayang sebelum Taegung menghajarnya Kaori menusuk dada Taegung, membuat Taegung terbaring dibawah.

Kaori baru sadar kalau yang ditusuknya tadi dia adalah Taegung. Kaori menangis dan menghampiri Taegung untuk mencabut pisau yang tertancap didadanya. "Ma maafkan aku Taegung, kamu terluka karenaku. Ini semua salahku, maaf Taegung"

"Ti tidak Kaori, a akulah yang min minta maaf. A aku berpura-pura tidak ingat kamu, ma maaf Kaori. Ta tapi apa kamu tidak menyesal? Yang ka kamu bunuh tadi adalah sa sahabtmu, orang yang mem membantumu. Ingatlah sa saat bersamanya"

Kaori mengingat semua hal yang dia lakukan bersama sahabatnya. Tertawa bersama, melakukan hal bodoh bersama dan banyak lagi. Kaori sadar apa yang diperbuatnya salah. Tapi semuanya sudah terlambat.

Kaori berdiri, berlari menuruni tangga menuju kemayat Yui dan memeluknya. "Yui...yui... Maafkan aku, aku salah. Aku tidak ingin hal ini terjadi Yui. Maaf kan aku Yui..." Kaori menangis sambil memeluk Yui.

Didekat Kaori ada tali besar. "Aku akan menyusul kalian" Kaori mengambil tali tersebut membawanya dekat pohon besar, menggantungnya. Lalu Kaori mengambil kursi menaruhnya dibawah tali tersebut. Kaori menaiki kursi dan melilitkan kepalanya pada tali tersebut. "Maaf dan terima kasih kawan" Kaori bunuh diri.

























.....

























"Akiyama Kaori, kelinci nomer 3, membunuh 4 sahabatnya, tapi sayang ya kamu juga mati. Terima kasih atas kisah yang indah ini, aku menikmatinya" Taegung tersenyum pada Kaori yang tergantung tidak bernyawa. "Bagaimana dengan kelinci nomer 4 ya" Taegung pergi meninggalkan sekolah.

Tamat

Minna arigatou sudah membacanya sampai terakhir.
Maaf kalau ada kesalahan dalam bahasa maupun ejaan. Dan juga maaf kalau ceritanya berbelit-belit, maklumkanlah ini baru pertama kali😄.
Sekali lagi arigatou.....💖

Tomodachi (COMPLETED√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang