11

34 6 0
                                    

"Hallo Kaori, kamu sekarang ada dimana?" tanya Yui sambil berlari keluar bandara.

"Aku ada di makam, Nao dan Rusika baru saja di makamkan, kamu ingin kesinikan? Aku tunggu ya" jawab Kaori.

"Iya aku kesana, tunggulah Kaori!!" Yui menutup telfonnya. "Ayo pak ke makam www!!" dia sudah ada didalam taxi.

"Baik" jawab supir taxi tersebut.

"Kita langsung ke makam? Gak pulang dulu buat naruh tas?" tanya seorang lelaki disebelah Yui. Dia adalah anak dari teman tantenya di Korea.

"Kita langsung ke makam, sahabatku baru saja di makamkan" mereka langsung menuju kemakam.

Sesampainya dimakam Yui langsung berlari kearah Kaori. Yui ingat dia bersama orang lain "Taegung tunggulah disana!!".

"Baiklah" balasnya.

"Kaori eh dimana ha?" tanya Yui sambil mengatur nafasnya.

"Itu dibelakangmu Yui, kok bisa gak liat? dibelakangmu ada ortunya Nao dan Rusika loh" jawab Kaori.

Yui menengok ke belakang, dan benar disana ada batu nisan yang bertuliskan 'Namiki Nao' dan 'Yamaka Rusika', "iya ada" Yui mendekati makam sahabatnya itu dan langsung melalukan doa.

"Maafkan aku Nao Rusika aku tidak ada disamping kalian saat kalian dalam kesulitan maafkan aku, mungkin aku bukan sahabat yang baik sampai kalian seperti ini, hontou gomen Nao Rusika" Kaori menghampiri Yui dan memeluknya. Yui menangis dipelukan Kaori.

Setelah beberapa menit ada disana Kaori dan Yui memutuskan untuk pulang. Mereka berpamitan pada keluarga Nao dan Rusika. Lalu pergi meninggalkan makam

"Kaori pulang bareng aku ya!" ajak Yui. Kaori mengangguk.

Sesampainya di taxi "yak Taegung kamu pindah ke kursi depan gih!!" ucap Yui setelah membuka pintu taxi.

'Taegung? Jung Taegung?' pikir Kaori.

"Iya iya" Taegung langsung keluar dan pindah ke kursi depan.

"Ayo Kaori" ucap Yui yang sudah ada di dalam taxi. Kaori langsung masuk ke taxi. Dan mereka langsung berangkat.

Diperjalanan Yui mengenalkan Taegung pada Kaori. "Kaori kenalkan itu Taegung, dia anaknya teman tanteku".

Taegung menjulurkan tangannya dan dibalas oleh Kaori. "Hallo Taegung, Jung Taegung" ucap Taegung dengan senyum manis.

"Akiyama Kaori" balas Kaori.

"Kayak kenal dengan wajahmu" ucap Taegung sambil melihat wajahmu.

"Aish pasti lupa, kan aku sudah pernah melihatkan foto Kaori ke kamu" ucap Yui.

"Oiya yang pakai kacamata itu kan? Lebih cantik gak pakai kacamata".

"Hei Kaori kenapa? Kok melamun? Tuh dah nyampek" Kaori tidak sadar kalau sudah ada di depan rumahnya.

"A iya, makasih ya, jaa.." Kaori langsung masuk ke rumahnya.

"Jaa..."

"Kenapa tuh sahabatmu? Kok aneh, apa mungkin dia terpanah dengan ketampananku?" Taegung terlalu percaya diri_-.

"Ihh geer, sudah ayo pak berangkat lagi".

---Rumah Kaori---
"Tadaima" tidak ada yang menjawabnya. 'Oiya to-chan dan ka-chan masih kerja' pikir Kaori. Dia langsung masuk ke kamarnya.

Kaori langsung melempar badannya ke kasur dan menutup matanya. 1 menit kemudian dia membuka matanya dan pergi ke arah meja belajarnya, mencari sesuatu.

Setelah beberapa menit dia menemukan apa yang dicarinya. Itu adalah buku kelulusan SD. Kaori membukanya "benar dia, Jung Taegung. Dia tidak ingat padaku, dia sudah lupa padaku. Padahal aku sangat mencintainya" Kaori menangis dan melempar buku itu ke arah samping.

---Flashback (kelanjutannya yang kemarin)---
"Akh..akh..apa yang kamu lakukan?" Rusika langsung jatuh ke tubuh Nao.

"Ups sorry, sengaja" ucap seseorang dibelakang Rusika.

"Rusika! Rusika! bangun!! Apa yang kamu lakukan pada Rusika?" Nao sudah ketakutan.

"Tenang tenang dia hanya mati kok, dan kamu yang akan dituduh membunuh dia. Jadi bersiaplah untuk ma...ti" mendekati Nao.

Nao membalikkan badannya dan mencoba untuk lari, tapi sayang leher Nao sudah dililitkan tali olehnya. Nao mencoba melepaskan tali tersebut dari lehernya, tapi Nao sudah tidak kuat lagi. Nao sudah kehilangan nafasnya karena kuatnya lilitan di lehernya.

orang tersebut menggantung tubuh Nao dan menaruh kursi dibawahnya, sehingga terlihat kalau Nao bunuh diri. Tidak lupa orang tersebut menaruh pisau yang tadi digunakan untuk membunuh Rusika di dekatnya.

"Jaa...oyasumi minna" orang tersebut pergi dari sana sambil melambaikan tangannya.

....

Jangan lupa votenya ya😁

Tomodachi (COMPLETED√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang