33

609 39 0
                                    


*

Lokasi syuting

Hunseok dan para stafnya sedang menyelesaikan beberapa adegan akhir film, pekerjaan kali ini cukup lumayan sulit di karenakan ia harus mengakhiri adegannya dengan sempurna, walaupun telah di ulang beberapa kali, tetap saja hunseok tidak merasa puas.

Beberapa jam berlalu..
akhirnya semua adegan telah selesai dibuat, walaupun terbilang sangat lama akan tetapi para staf mengerti akan keputusan hunseok, sebab hunseok merupakan sutradara handal dan profesional.

"Kalian sudah bekerja keras" ucap hunseok

"Ghamsahamida"  balas seluruh staf sedari menunduk hormat

"kita harus merayakannya, mau minum?"

"Tentu tuan hehe" ucap salah seorang staf

*


Kakaotalk

Taejun
Dayun

Dayun
Eoh.. Oppa
Ada apa

Taejun
Mau jalan?

Dayun
Nae? Hm.. Baiklah, lagi pula aku pikir ini saatnya membalas budi

Taejun
Haha kau masih mengingatnya saja, aku hanya ingin mentraktirmu.. mari ke suatu tempat

Dayun
Tidak oppa, aku yang harus melakukan itu, Aku tidak ingin merasa terbebani

Taejun
Baiklah..
Bersiap-siap lah aku akan menjemputmu

Dayun
Nae^^


"Aku rasa tidak apa-apa untuk jalan sebentar, lagi pula hunseok sangat sibuk, kalau aku minta izin percuma saja,  pesanku tidak akan dilihat ╮(─▽─)╭" gumam dayun


*


Restoran ny. Book Joo

"heol.. Oppa  suka tempat sederhana juga rupanya" ucap dayun

"Juga? ...
Apakah ada seseorang selain aku?"

"Nae? ... Ah itu....

Astaga.. Aku belum memberitahukan oppa soal hunseok" batin dayun

"hmm?" balas taejun penasaran

"sebenarnya ada satu hal yang belum oppa tau tentangku, walaupun mungkin itu tidak penting bagi oppa.. "

"satu hal? Apa itu?"

"Aku..
telah dijodohkan dengan seseorang"

"apa?!!
Benarkah? Hatiku..
Kenapa terasa begitu sakit..
Jadi begini rasanya~ batin taejun

apakah kau mencintainya? " sambung taejun

"Aku tidak tau..
Apakah ini cinta atau bukan..
Aku bahkan tidak mengerti dengan
perasaanku sendiri"

"Benarkah?

aku rasa aku masih punya kesempatan,
Akan tetapi..
apakah tidak apa-apa menjadi seseorang yang egois? Dia telah memiliki tunangan.. Ada apa denganku..
Bahkan sebelumnya aku tak pernah bersikap seperti ini "batin taejun

"waeyo oppa?
dari tadi kau terlihat melamun,
apa kau sakit?"

"Dayuna.. " ucap taejun pelan

"Eoh?"

"Aku tau ini terdengar aneh, aku juga membenci diriku sendiri,
Akan tetapi yang aku tau aku tidak ingin ada kata menyesal nantinya.."

"ada apa?"

"Aku..
Aku rasa.. aku menyukaimu.."

"Mwoo?!!!" ucap dayun sedikit terkejut

"Aku tidak menyuruhmu untuk membalasnya..
Aku hanya ingin kau tau tentang perasaanku"

"Tapi.. Apa yang kau sukai dariku?"

"Semuanya.. kau selalu membuatku tersenyum"

"Benarkah?"

"Itu benar,
dan satu lagi..
aku tidak ingin karena pengakuan ini kau akan menjaga jarak denganku nantinya

"Eoh? Aniya oppa.. tentu sja tidak.."

"Gumawo..
Aku tau aku egois..
Bahkan setelah kau memiliki tunangan, aku menyatakan perasaanku ..
dasar bodoh"

"Berhenti menyalahkan dirimu sendiri oppa"

"Dayuna..
Jika saja dia menyakitimu datanglah kepadaku..
Aku akan selalu menunggumu..


apa yang harus ku katakan?
oppa terlihat begitu tulus padaku..
Aku tidak tega jika harus mengatakan bahwa sebenarnya aku mencintai hunseok..

Aku rasa.. tidak apa-apa untuk mengiyakan nya, lagi pula aku tak tau mungkin saja hunseok tidak memiliki perasaan sedikitpun dan meninggalkanku nantinya.. Aku tidak ingin menangisinya..
Bahkan merindukannya jika itu terjadi..  "Batin dayun


"Baiklah oppa.."

Jangan lupa vote^^

Married with ulzzang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang