19

589 44 0
                                    

Suara bel terdengar dri luar apartemen, dayun pun beranjak dri sofa hangatnya

"Nuguseyo?..." teriak dayun sedari membuka pintu

Dan East dahyun membuka pintu

"Heoll....itu daxbin" batin dayun

"Mana hunseok oppa?" balasnya santai

"Wahh, bisa kah kau lebih sopan lagi? Ini pertemuan pertma kita dan kau tdk memiliki sop..

"Berisik, aku kesni untuk mencari hunseok oppa, bukan mendengarkan celotehanmu!!
Lagi pula kau siapa?..
Apa hunseok oppa sdh gila?..
Dia tdk pernah mau tinggal dengan seorang wanita,
kau pasti jalang yang dibayar olehnya kan?
pulanglah..
Aku akan membayarmu..

"Mwo? Wahh kau benar benar tak tahu malu.."

"Apa yang kau katakan eoh?? Dasar wanita gila

"Wae?
Operasi plastik benar2 membuatmu mnjdi percaya diri bukan"?


"Mwoo????!!!!! Dasarr jalanggg!!!" menarik rambut dayun

Dayun tak tnggl diam, mereka pun saling menjambak rambut stu sma lain, dan tba2 datanglah hunseok

"Heii!! Apa yang kalian lakukan"! Teriak hunseok yg akhirnya membuat mereka berdua berhenti bertengkar

"Oppaaa~ jalang ini, dia tdk memiliki sopan santun!!

"Dia yang mulai duluan "balas dayun

"Hei daxbin, dayun!! Kalian berdua sudah dewasa, bsakah kalian tdk membuatku malu eoh?? Ini apartemen, tetangga2 lain bsa mendengarkanmu!!

"Ah lupakan....
oppaa bogoshippeo~~" memeluk hunseok

Dayun hanya terdiam melihat situasi ini, walaupun sdkit menyakitkan, dayun sadar kalau hunseok tak pernah menganggapnya sebagai kekasih ataupun calon istri,bahkan membelanya sja itu sdh cukup mustahil..

ini membuatnya sdkit muak, dayun pun berlari keluar dri gedung apartemen dengan mengeluarkan sedikit air mata

"Dayun na!! Dayun.. Kim dayun..!!" teriak hunseok sedari melepas pelukan daxbin

"oppa!! Apa yang kau lakukan, untuk apa kau memanggilnya!
jalang it..

"Heii!!! Berhenti menyebutnya dengan sebutan jalang!!" menghela nafas kasar"

Setidaknya, dayun lebih baik darimu, jdi kumohon pergilah dri sini! "Lanjut hunseok santai dengan nada sedikit menekan"

"Oppa, bagaimana bsa kau..

"Pergilahh!!!!"








*

"Brengsek!! Aku tau klu hunseok tdk memiliki perasaan untukku..
Ah dasar bodoh, bagaimana bsa aku menyukainya?
melakukan hal hal yang romantis sja tdk pernah" gumam dayun

Telfon dayun berdering

Hunseok memanggil...

"Untuk apa dia menelfonku? Seharusnya dia berkencan sja dengannya!
kehadiranku ditengah2 klian berdua cukup menganggu bkn?
Ah aku terlihat seperti seekor keledai, sangat2 bodoh" gumam dayun

dayun berjalan cukup jauh ditengah gang2 kecil,dia tdk tau persis lingkungan ini, tpi krn kemarahannya dia lupa kalau skrg dia sdh berjalan selama dua jam..

Pukul menunjukkan 22.00 malam, ini sdh larut, dia hrs bergegas kembali

tiba2 terdengar suara jejak kaki dri belakang..

saat dia berbalik, tak ada salah seorang pun dsna.. hanya ada lampu jalanan yang menyinari jalan sempit itu

"Oke, skrg ini cukup menakutkan, aku harus bergegas pulang "batin dayun sedari mempercepat langkahnya

suara jejak kaki itu semakin terdengar cukup jelas

"Tidak ada pilihan lain, aku harus berlari" Batin dayun

Married with ulzzang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang