20

3.5K 67 0
                                    

Sesampainya di depan arpartemen milik devano Asyifa tidak bisa membuka pintu nya karena pakai pasword "apaaan coba ini pasword nya?" gumam asyifa

Dilain tempat kenan sedang sibuk menghubungi nomer adiknya dia sangat kawatir dengan adiknya itu dari tadi di telpone nomernya ngak aktif dia sangat kawatir bahkan jam sudah menunjukan pukul 2 pagi asyifa blm pulng juga

Kenan juga sudah menghubungi teman teman asyifa bahkan tidak ada yang mengangkat telpone nya "kenan dari tadi ngak tidur?tanya mama kenan " kenan masih kawatir sama ifa ma dia ngak ngabarin dari tadi mama kenapa kok bangun"tadi mama haus jadi mama mau ke dapur eh malah ada kamu disini terus mama kesini"mama lanjutin tidur aja ya kenan masih mau nunguin ifa"iya kamu juga tidur ngak usah terlalu kawatir gitu mama jadi ikut kawatir "iya ma

**Kembali ke Syifa**

"Kak paswornya apa ya?
" 1 2 3 4" balas devano
"Oh iya enak bener nih pasword kalo ada yang maling gimana coba?kata Asyifa di dalahati

Asyifa menco pasword yang di beri devano dan benar pintu itu terbuka dan Asyifa langsung membopong devano untuk di tidurkan di kamar

Saat di kamar devano mual mual memuntahkan minumanya tadi badan dia juga terasa panas dia sudah tau pasti minumanya sudah di campuri obat perangsang

Bodo lah baju nya basah bekas muntahan yang penting gua pulng dulu batin asyifa "Kak gua pulng ya"

"Tunguin gua disini" kata devano menarik Asyifa untuk mendekat kearah nya

"Apaan si kak tarik tarik ini udah malem nanti gua di cariin" balas Asyifa

"Temenin gua disini " kata devano lagi

"Apa apaan si kak awas gua mau pulng" kata Asyifa membentak

Devano tidak menjawab dia malah mendekatkan mukanya ke arah Asyifa dan cup tepat di atas bibir Asyifa bibir yang selalu dia jaga jaga sekarang sudah di rebut orng, plakk Asyifa menampar devano yang di tampar malah melanjutkan aksinya

"Awas kak gua mau balik ngak usah macem macem ya lo"

Devano tidak menjawab dia malah tambah mendekatkan wajahnya ke arah Asyifa, Asyifa hanya menagis dia ingin melawan tapi tenaga dia jauh beda dengan devano

"Kak hikss lo mau ngapain gua kak" kata Asyifa yang sudah terisak isak dari tadi

"Kak pilss h...ik..ss  jangan lakuiin ini ke gua" kata Asyifa yang masih menangis devano masih tetap diam dan dia melanjutkan aksinya dia tau di minumanya tadi pasti sudah di beri obat dan liat saja pelacur nanti yang berani memberinya minuman itu,bahkan sekarang tubuhnya sudah berada di atas Syifa

Dan kalian tau sendiri apa yang di lakuin mereka berdua, karena obat perangsang itu

〽〽〽〽〽Skippp〽〽〽〽〽

Matahari sudah memancarkan sinarnya tapi dua manusia ini masih di dalam selimut yang menyelimuti mereka berdua yang tak lain ada lah devano dan Asyifa

Enghh lenguh Asyifa dan membuka matanya dia tau ini bukan kamar dia dan setelah menengok dia teringat kejadian semalam dan saat itu juga dia menangis sambil berjalan untuk memunguti pakaiannya yang berserakan dimana mana tapi saat mau berdiri selangkangan dia sakit rasanya tapi dia tetap memaksa dan menuju kamar mandi

Pikirannya sekarang adalaah bagaimana nanti dia saat pulng ke rumah? apa yang akan dia jelaskan kepada orng tua dan abangnya?setelah berganti baju dan memikirkan banyak hal Asyifa langsung keluar dari apartemen sebelumnya dia sudah tau pasword apartemen devano dan memesan taxi online

Asyifa masih saja menangis karna apa yang di alaminya bagai mana masa depannya nanti?kalau dia hamil bagaimana?entahlah dia sudah pusing sekarang,taxi yang di pesan datang

Asyifa langsung masuk kedalam didalam asyifa masih tetap saja menangis sampai sopir taxi tak tega melihatnya "mbk kenapa saya liat dari tadi menangis?kata sopir taxi bertanya kepada asyifa

"Ngak papa pak" balas Asyifa yang masih sesugukkan

Sopir taxi itu menyodorkan kotak tisue kepada asyifa dan Asyifa mengambilnya sambil mengucapkan terimakasih, setelah 15 menit di perjalanan akhirnya sampai juga di depan pintu gerbang rumahnya

DevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang