35

3.2K 67 0
                                    

Hari ini Devano akan mengajak orng tuanya bertemu dengan orang tua Asyifa dia sudah merencanakan semua ini sekarang keluarga Devano sedang dalam perjalan menuju rumah asyifa

Sesampainya di rumah Asyifa devano langsung memencet bel dan keluar pembantu Asyifa Ayo masuk tuan sama nyonya sudah menungu di dalam

Keluarga Devano masuk betapa terkejunya orng tua devano mengetahui bahwa anak dari temanya lah yang akan menjadi menantunya nanti "David Alan kata kedua orng tua itu bersamaan setelah itu mereka mendekat dan memeluk ala laki laki

Sedangkan Dinda dan Maura sama saling berpelukan dan bercipika cipiki " saya ngak nyangka bahwa anak mu yang di maksud devano Vid"kata mama devano

"Saya juga ngak nyangka" kata David papa Devano

"Jadi kita ke inti saja langsung ya" kata Alan papi Devano

"Saya ingin anak saya di nikahkan dengan anak mu lan" kata papi Devano

"Saya juga setuju dengan kamu vid kita harus menikahkan mereka tapi di hadiri keluarga kita saja nanti setelah asyifa melahirkan baru kita rayakan pernikahkan mereka bagaimana?" kata papi Devano

Sedangkan Devano,Asyifa, Kenan, Dinda, dan Maura hanya mendengarkan pembicaraan dua orng ini tidak mau mengangu lebih baik mendengarkan saja

"Saya setuju lan dengan pendapat mu tapi kalau bisa di percepat"

"Begini saja kamu tentukan tangalnya nanti biyar saya yang urus semuanya bagaimana?" kata Alan papi Devano

"Ok tapi saya tidak enak lan dengan kamu masa kamu semua yang mengerjakan" kata David papa Devano

"Haha tidak papa kaya siapa aja kamu vid"

"Bagaimana kalo acaranya minggu lebih cepat lebih baik" kata papa Asyifa

"Ok saya setuju dan akan saya siapkan semuanya"

"Oh ya diminum dulu lan Din" kata David

"Terimakasih Vid tapi saya ada urusan sangat mendadak ini ngak bisa di tingal makasih banyak makananya saya duluan ya" kata papi Devano

"Ah kamu lan masih sama seperti dulu selalu sibuk" kata papa Asyifa

"Haaha ya begini lah saya vid saya duluan ya" setelah itu papi Devano mamanya dan Devano keluar dari rumah Asyifa

"Papa jadi tenang kalo calon mertua kamu sahabat papa sama mama" kata David

"Pa tapi itu kecepetan Asyifa ngak mau itu terlalu cepet buat Asyifa" kata Asyifa

"Lebih cepat lebih baik nak, mau nanti perut kamu sudah terlihat besar baru kamu baru mau menikah?" tanya papanya

"Tapi kan pa Udah ngakpapa papa yakin Devano bisa bahagiain kamu" kata papanya

"Iya sayang mama juga yakin Devano bisa bahagiain kamu" kata mamanya

"Papa sama Mama mau istirahat kamu juga jangan lupa istirahat jaga cucu papa baik baik, yuk ma"David berjalan sambil merangkul pundak istrinya

"Bang"kata Asyifa melirik ke abangnyaa meminta bantuan kepada abangnya

"Abang ngak bisa apa apa sekarang udah ada papa yang ngatur jadi kamu yang sabar ini cobaan dari tuhan buat kamu" kata Kenan yang sudah memeluk adiknya yang menangis sesugukan

"Kamu sekarang istirahat abang ngak mau adik abang sama keponakan abang Nanti sakit abang anter ke kamar kamu ya" kata Kenan

Asyifa dengan lemas mengangukan kepalanya Kenan membantu Asyifa berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua

.....

Hari semakin malam tapi dari tadi Devano tidak bisa memejamkan matanya dia teringat saat saat tadi di rumah Asyifa orng tuanya akan menikahkanya semingu lagi itu waktu yang cepat bagi Devano

Devano memejamkan matanya sesaaat bayangan bayangan saat Asyifa menangis kemarin selalu terputar di otaknya gua brengsek gua brengsek kata Devano kepada dirinya sendiri dia sudah bingung akan melakukan apa dia akan mencoba asrah dengan keadaanya saat ini

DevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang