33

3.1K 76 1
                                    

"Halo kenapa Nan"

"Papa gua udah tau,lo di suruh kesini" kata kenan di sebrang sana

"Iya gua kesana sekarang" kata devano

Setrlah itu pangilan terputus Devano segera pergi menuju rumah kenan dan mencoba untuk menjelaskan semuanya
Sesampainya di rumah kenan devano langsung memncet bel yang berada di dekat pintu

Tig tong ting tong
Setelah itu pintu terbuka munculah sosok Kenan di depan devano "hey bro siapin mental lo buat ngadepin papa gua" kata kenan yang ngomong sambil tertawa "Udah siap gua" kata devano dengan mantap"yaudah masuk yuk"

Mereka masuk ke kamar Asyifa disana terdapat kedua orng tua kenan dan Asyifa yang sudah bangun tadi dia merasa bersalah bahkan dia masih menagis saat ini dan mamanya mencoba menenang kan anaknya, David menatap devano dengan padangan entahlah sulit di artikan

"Kamu yang udah buat anak saya seperti ini?tanya papa Asyifa

"Iya om dan itu ju.. "Saya tidak butuh penjelasan kamu yang saya mau kamu harus tangung jawab" kata devano sebelum menjelaskan sudah di potong David terlebih dahulu

"Iya om saya akan tangung jawab " kata devano yang menjawab sangat mantap

"Bagus, kedua orng tua kamu sudah tau semua ini?

"Blm om saya blm memberi tahu"

"Saya minta secepatnya orng tua kamu di bawa kemari dan saya minta kamu cepet nikahin anak saya"

"Iya om"

"Kamu boleh pergi sekarang!" kata papa Asyifa

Devano pergi dari kamar asyifa bersama kenan"lo blm ngomong sama orngtua lo?kata kenan membuka pembicaran"
Blm gua blm ngomong kata devano yang terlihat sangat kacau

"Terus rencana kapan lo mau ngomong?tanya kenan

"Ntar malem mungkin, gua balik dulu ya besok gua kesini bawa orng tua gua" kata Devano

"Iya hati hati"

Setelah itu Devano keluar dari rumah kenan dan masus ke mobilnya setelah itu dia menjalankan mobil miliknya kerumahnya dia akan mencoba berbicara kepada orng tuanya dia harap orng tuanya akan menerima semua ini

Setelah 15 menit perjalan Devano sampai juga di rumah orngtuanya dia akan berbicara kepada orng tuanya nanti malam saja dia akan mencari waktu yang tepat karena merasa lelah devano berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua

Dia sudah lelah banyak sekali cobaan yang menimpanya ia bertekat mulai saat ini dia akan berubah demi anaknya ya anaknya yang masih berada di dalam perut Asyifa"lebih baik gua tidur dulu"kata devano kepada dirinya sendiri

Di tempat rumah Asyifa sekarang mama papa dan abang nya berada di kamarnya menatap dia dengan pandangan ah tidak tahu
"Ma Pa maaf" hanya kata itu sedari tadi yang terucap dari mulut Asyifa

"Udah nak udah" kata mamanya yang masih memeluk anaknya

"Maaf Syifa tau Syifa salah tapi kalo bisa aja Syifa muter balik waktu Syifa akan balikin waktu yang dulu dan Syifa ngak mau kaya gini Ma Pa ini semua terjadi di luar pikiran Asyifa"

"Papa ngerti fa papa ngerti coba aja kamu ngak bohong sama kita kamu ngak bakal kaya gini" kata papanya

"Maaf" lirih asyifa suaranya sudah habis sejak tadi karena dia menangis sedari tadi

"Papa mama udah maafin kamu, kamu makan ya papa ngak mau cucu papa kekurangan gizi gara gara mamanya ngak mau makan" kata papa Asyifa

Deg Asyifa heran dengan papa nya papanya menerima semua masalah ini"Papa nerima semua ini?"kata Asyifa kepada papanya

"Iya papa akan coba buat lupain semua masalah ini" kata papanya

"Kamu makan ya Fa" kata mama asyifa

"Iya ma" kata Asyifa

Asyifa makan dengan di suapi mamanya dia bahagia karena orngtuanya menerima semua ini
Dia senang tapi dia juga sedih bagaimana dengan sekolahnya?bagai mana cita citanya yang ingin sekolah di Amrik? Bagaimana dengan nasib masa depanya nanti?masih banyak bagaimana yang dia tanyakan dalam dirinya


Votenya ya gayss❤

DevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang