-07-

681 49 2
                                    

"Ok aku ngerti. Dari dulu kamu emang Nggak pernah mengharapkan kehadiran aku" Ujar Leaa, sembari mengangguk lesu.

"Bukan gitu Sayang " batin rayyan.

" Tuh tau. Jadi mulai sekarang. Gua mau kita nggak ada hubungan apa-apa lagi! Karena gua udah muak Bersandiwara!" Ujar rayyan.

"Tatap aku, dan bilang kalau kamu nggak cinta lagi sama aku".

Rayyan menghela nafas, ia menatap Leaa dengan dingin.

"GUA. NGGAK. CINTA. LAGI. SAMA. LO! BAHKAN GUA NGGAK PERNAH CINTA SAMA LO"

Deg.

Leaa tersenyum kecut. Ia mengangguk mengerti.

"oke. Aku lepasin Kamu " Ujar leaa. Ia berlari meninggalkan rayyan dan Gladys di lapangan tersebut.

Rayyan menunduk. Ia merasakan dadanya sakit berkali-kali lipat, saat mendengar perkataan menyakitkan itu keluar dari mulut leaa.

" maafin aku leaa"batinnya.
.
.
.
"Tuhan, Kapan kebohongan ini berakhir?!"

Brakkk

Bokong leaa mendarat sempurna dilantai saat Seseorang baru saja menabrak nya.

"sorry " ujarnya.

" Nggak papa. Gua yang Salah" leaa.

"lu ngapain lari-lari gitu si le?"Tanya orang itu.

"Biasa Orang sibuk. Jadi buru-buru"

Orang tersebut tertawa kecil.

"Sok sibuk"Ejeknya.

"anjir. Btw mau kemana mar?"Tanya leaa.

"Kantin, Mau beli minum buat si Syahdan " jelas Umar.

" Anjir, kaya babu aja lu" Leaa tertawa kecil.

"yeuhh.. Babu nggak ada seganteng gua."

"Cih, pd banget lu"

"Bodo"Umar Berhasil membuat leaa tertawa puas seakan beban yang ia pikul hilang begitu saja.

"gua duluan ya. Kapan-kapan kita ngobrol Lagi " Ujar Umar.

" Oke"

Umar meninggalkan Leaa yang masih tertawa karena Obrolan mereka tadi.

"Seandainya kamu bisa seasik Umar ya Ray. Aku pasti bakal bahagia"Batinnya leaa.
.
.
"tolol"desis Rafi.

"Lu tuh Kalau punya otak di pake! Maksud lu apa bikin leaa nangis tadi!?"Maki Rafi.

"Jawab brengsek!"Teriak Rafi.

Rayyan pura pura tidak mendengarkan apa yang barusan Rafi katakan.

"Sabar Fi, Lagian emosi banget si lu. Apa yang Rayyan lakuin bener kok tadi. Dia harusnya Berani ngungkapin perasaan dia yang sebe---"

"Gimana gua bisa sabar! Lu nggak tau apa-apa! Mending diam!"Rafi memotong perkataan Syahdan.

Syahdan diam. Tidak berani membuka suara lagi.

"kembaliin leaa ke gua Ray!"

"Maksud lu?"Tanya rayyan, yang sudah membuka suara.

"Balikin leaa ke gua!"ia menekankan disetiap kalimatnya.

Tubuh rayyan menegang. Ia menundukkan wajahnya, tak berani menatap Rafi ataupun Syahdan.

"GUA NGGAK AKAN BALIKIN LEAA KE LU! CAMKAN ITU " Teriak rayyan.

" KALAU BEGITU! JANGAN BIKIN DIA SAKIT HATI! MANA JANJI LU DULU YANG AKAN SELALU BIKIN DIA BAHAGIA!? INI YANG NAMANYA BAHAGIA!?"

"Apa Yang bakal lo lakuin kalau ternyata Cewek yang lu sayang, Punya darah yang sama dengan lo " Ujar rayyan.

" maksud lu?!"

"Rayy, maksud lu apa?"Tanya Syahdan.

"Gua udah suka sama adik gua sendiri"ucap menunduk.
.
.
.
.
Bersambung🙇

Welcome To konflik😂Sebelum happy ending pasti harus ada konflik nya dulu wkwk😂Jadi gmna nih? Satuin rayyan sama leaa lagi? Atau sama perempuan lain aja?😂

Vote&Coments yaa guys🙏👌

R&LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang