Sudah lebih dari 10 Kali Rayyan mengumpat. Ia melihat wajah perempuan yang beberapa menit lalu menamparnya dengan buku,Menangis menggelamnya wajahnya di antara kedua kakinya.
"Cengeng dasar. Udah berhenti nangis Nya " ujar rayyan yang memang ada rasa kasian didalam dirinya untuk wanita ini.
" G-gua N-nggak Ngerti lgi sama mereka Hiks"
Rayyan mengangguk kecil.
"Gua Padahal Selalu bersikap baik sama mereka, Gua cuma mau punya temen. G-gua hiks" tangisannya malah semakin pecah,Membuat rayyan kembali menghela nafas. Direngkuh tubuh rapuh itu.
Diva menggelam kan Wajahnya di dada rayyan, Mencari rasa nyaman untuk ia mengaduh rasa.
"Udah si, Nangis mulu"Rayyan mengelus rambut Diva.
"Lu ga ngerti" Diva memukul pundak rayyan pelan.
Rayyan hanya diam.
"Berdiri,Ini udah waktunya pulang. Lu mau disini sendiri?"Tanya rayyan.
Tangis Diva mulai reda, Ia mendoakkan wajahnya,Lalu menghapus air matanya.
Rayyan membantu nya menghapus air matanya, Membuat tubuh Diva tegang dan tidak bisa berkutik.
Sebenarnya rayyan juga bingung, Mengapa ia melakukan ini kepadanya, Hanya saja ia memang harus menglakukan ini. Anggap aja Bukti bahwa ia masih mempunyai rasa kemanusiaan.
"Lu tinggal dimana? Biar gua anter"Tawar rayyan.
"Nggak perlu, Gua bisa sendiri"Ujar diva.
Rayyan menaikkan satu Alisnya.
"Oke,Gua pergi duluan"
Rayyan menentang tas nya lalu melangkah pergi meninggalkan diva didalam Kamar mandi ini.
"MAKASIH,MAKASIH BANYAK"Teriak diva dari belakang.
Rayyan tersenyum simpul, Ia menolehkan kepalanya ke belakang,Lalu mengangguk.
Diva tersenyum,Memegang dadanya yang sedikit sakit. Rasanya Ia sangat berhutang budi dengan lelaki itu.
.
.
.
.Rayyan menatap jam di ponsel nya. Ia mengerut kan kening melihat bangunan dihadapannya.
Ternyata rayyan tidak Setega itu meninggalkan Diva sendiri dikamar mandi, Saat di luar kamar mandi ia berfikiran untuk menunggu diva. Namun ternyata saat diva keluar dari kamar mandi, ia tidak melihat rayyan, Dengan langkah pelan rayyan mengikuti Diva.
Dan disini mereka sekarang.
Rumah sakit.
Rayyan bingung, Kenapa perempuan Rese itu harus kesini? Dengan langkah lebar rayyan masuk kedalam rumah sakit itu sebelum kehilangan jejak perempuan itu.
Namun saat ingin melangkah masuk, Bertepatan Dengan ponsel yang berada disaku nya berbunyi.
"Pulang Lah, Gadis Mu sudah bangun"
Dan saat itu juga rayyan berbalik arah meninggalkan tujuannya untuk mengikuti Diva. Perasaan nya sangat bahagia, Gadis Nya bangun. Ah! Ia tidak boleh terlambat.
.
.
.Pesawat mendarat di bandara soekaro hatta. Rayyan langsung masuk kedalam mobil yang sudah berada di luar bandara.
Dengan hati yang berdebar tentunya, Ia masuk kedalam mobil nya.
Tak butuh waktu lama, Mobil itu berhenti disalah satu rumah sakit. Rayyan berlari, Masuk kedalam ruangan dimana gadis nya berada.
"NGGAK MUNGKIN! AKU NGGAK MUNGKIN BUTA HIKS!"
Deg.
Rayyan berhenti, Melambatkan jalannya. Di ujung pintu, Ia melihat gadis nya meraung-meraung. Meraih apa saja benda yang berada di dekatnya.
"Aku ga mungkin Buta hiks"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung..
Ciee yang nungguin nextny:v
Rindu ga?rindu laya:vSpesial untuk hari ini next 2part dehh😁💕
Senengg gaa?:v
*apaansi etJangan lupa votments gaesss😊😁👍
KAMU SEDANG MEMBACA
R&L
Teen Fiction"Si brengsek ini mencintaimu" -Rayyan "Separuh kebahagianku tlah hilang, bersamaan dngn kamu yg perlahan jugaa menghilang" -Leaandra "Dan sayangnya kamu hanyalah sbuah pelangi dlam dunia saya. Yg hadir membawa warna-warna kebahagiaan, kemudian pergi...