"Penjelasan Alana"

327 22 0
                                    

"Makan yang banyak sayang" Hana kembali menaruh nasi ke piring Alana

"Bun, Al udah kenyang"

"Kenyang apaan?! Lo baru makan tiga sendok. Nggak kasian apa sama badan lo yang udah kayak lidi?!" Semprot Yezra

"Baaang, gue udah kenyang" Alana kembali membantah

"Gue nggak mau tau, lo harus makan. Gue nggak mau lo nyusahin gue kalo magh lo sampe kambuh. Makan sekarang" Yezra menatap Alana tajam

"Anak ayah nggak boleh sakit, kamu harus makan yang banyak biar maag kamu nggak kumat lagi sayang"

Alana hendak membantah lagi namun Willson dengan gesit langsung menyuapi Alana. Hana dan Yezra memandang Alana prihatin, Alana memang agak susah makan tapi tidak pernah sampai seperti itu. Tentu saja itu membuat mereka khawatir mengingat penyakit magh gadis itu yang bisa saja menjadi semakin parah.

"Udah Yah, Al udah kenyang" Alana menolak suapan Ayahnya

"Ini yang terakhir sayang, ayo makan lagi" dan dengan terpaksa Alana menerima suapan itu dan mengunyahnya dengan lesu

"Abis makan, gue tunggu lo di  kamar" Yezra berlalu setelah mengucapkan itu

"Maafin Al ya, Al udah bikin Bunda sama Ayah khawatir" Alana menunduk lesu

"Nggak apa-apa sayang. Yang penting kamu baik-baik aja" Hana mengelus rambut Alana sayang

"Mending sekarang kamu samperin Abang kamu sebelum dia marah"

"Iya Ayah" Alana berjalan dengan lesu menuju kamarnya dimana Yezra sedang menunggunya

"Sini lo, tutup pintunya" Ucap Yezra ketika sudah melihat Alana di depan pintu

Setelah menutup pintu, Alana duduk di ujung ranjang dengan Yezra di depannya yang tengah menatapnya tajam, dan tanpa harus diminta Alana menceritakan semuanya pada Yezra. Menceritakan semua kejadian yang dialaminya yang berhasil membuat rahang Yezra mengeras seketika.

"Bilang sama gue siapa cowok brengsek itu?! Biar gue hajar tu orang" Yezra berucap dengan emosi

"Bang, gue mohon jangan kayak gini, gue udah nggak apa-apa kok  sekarang" Alana tidak mau menjawab pertanyaan Yezra

"Kenapa lo nggak mau ngasih tahu siapa cowok brengsek itu, Jangan-jangan lo masih peduli ya sama dia?!" Yezra emosi ketika Alana menyembunyikan identitas orang itu

"Bang gue mohon" Alana menggenggam tangan Yezra yang mengepal kuat sampai urat-uratnya terlihat dengan jelas

"Kali ini aja, jangan paksa gue nyebut nama itu. Gue sakit Bang, Gue nggak mau lagi nginget-nginget orang itu. Gue nggak mau berhubungan lagi sama orang itu"

"Tapi Al orang itu.....

"Lo sayang kan sama gue? Kalo lo sayang sama gue please turutin gue kali ini aja" Potong Alana cepat

"Siapapun orang itu Al. Abang nggak akan pernah biarin dia nyakitin lo lagi, Nggak akan pernah" Yezra memeluk Alana erat

"Makasih Bang, gue tahu nggak akan ada yang bisa nyakitin gue selama ada lo di sisi gue" Alana membalas pelukan Yezra tak kalah eratnya

"Maaf Bang, gue cuman terlalu takut buat berhubungan lagi sama orang itu. Cukup sampe disini. Gue janji gue bakal baik-baik aja"
☆☆☆☆☆

  Kecepetan yah? Aku juga ngerasa begitu sih. Tapi males ngerevisi. Nanti lain kali kalo lagi good mood aku revisi..

Thanks yang udah baca😄😄

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang