Pfttt,, rasanya udah lama nggak pake baju seragam kayak gini. Rok abu², atasan putih dengan dasi dan jilbab. Yahh.. Akhirnya aku masuk ke sekolah negeri, Madrasah Aliyah Negeri tepatnya. Sejak dulu aku memang di sekolahkan di sekolah² yang banyak pendidikan agamanya. Dan selama itu, aku nggak bisa menolaknya. Namun entah mengapa untuk sekarang aku ingin nangis. Semua teman²ku yang dulu di terima di SMA/SMK, yahh..walaupun aku tau, sebenarnya kalau aku mau pun bakal di terima, tapi ya itu tadi.
Ttok ttok ttok..
"Nakk..udah belom? Ayah udah nunggu ituu! Cepetan yah!, ""Iya Ibukk, ". Aish baru juga jam 06:05 pagi, udah ribet banget.
Aku pun keluar kamar dan bergabung di meja makan dengan ayah ibu dan adikku.
" Pagi Yah, Buk, "
"Adeknya nggak di sapa nih," sindir adikku.
"Ngapain?," jawab aku cuek.
Ayah dan Ibuk hanya geleng² kepala, adikku pun kembali meneruskan makannya." Yah..ayo udah,"
" Oh iya.. Buk kami berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum,"
" Iya, Wa'alaikumsalam,"Aku berangkat dengan ayahku, sebelumnya aku mengantar adikku dulu. Di jalan aku tak henti²nya ngedumel.
Huffftt.. Lancarkan lah ya Allah.
Tak lama aku sampai ke sekolah, aku berpamitan dengan ayahku dan aku melenggang masuk ke sekolah.
Well, disinilah aku. Skolahan ini cukup luas dan asri.Yaa aku harap aku bisa menyukainya.
Aku berjalan masuk ke ruangan X MIPA 1, kenapa IPA? Akupun hanya mengikuti apa yang orang tuaku mau. Dan nggak akan pernah berani buat ngebantah.
Aku tau, maksud mereka baik. Kenapa mereka suka banget masukin aku ke sekolah yang banyak agamanya. Yaa itu juga karena aku sendiri sih. Aku tau mereka khawatir karena aku sendiri memang agak bandel lah sebagai seorang perempuan. Gimana nggak? Saat anak² usia 5 tahun main boneka, aku malah main perang²an, sepak bola bareng kakak ku dan temen²nya, manjat pohon, main layangan. Yahh, aku akui aku memang bandel waktu itu. Dan itu berlanjut sampai ke SMP.
Saat temen² cewek sibuk dengan membicarakan bias K-Pop mereka, seleb lagi naik daun. Justru aku malah gabung bareng tmen²ku yang cowok, ngomongin Timnas, club favorit, pembalap dan yang lain lagi lah.
That's me😁Tapi bagaimanapun itu, namanya juga suka kan. Nggak bisa di salahin dong.
Hemhh, yaudah lah ya. Trima nasib aja lah yaa😭😭
Sejujurnya aku lebih memilih IPS, aku hanya berpikir IPS lebih manusiawi aja😂. Maksud aku,dalam pikiranku IPA itu orang²nya kaku, terlalu serius, nggak bisa diajak becandaan. Banyak lah yang aku sangakakan negatif dari IPA ini.
Akhirnya aku tiba di kelas. Masih sepi. Ya iya lahh, baru jam setengah 7 juga. Akupun duduk di bangku paling ujung dekat cendela, tepat di depan meja guru. Bukan aku mau duduk di situ karena pengen di nilai pinter karena mau duduk di depan meja guru. Entah kenapa dari dulu itu memang jadi tempat favoritku.
Dua hari yang lalu, aku sudah mengikuti MOS. Dan apa yang ku dapat? Nggak ada. Aku bener² nggak bisa menikmati hari itu hingga..
" Weihh,, Tasyaa! Udah sampe aja lu,".
" Apaan si Ndah, " jawabku.Yaa dia Indah. Indah Nurma Ayunindya. Dari banyak siswa yang ada, cuma dia yang mau ndeketin aku dulu. Well, waktu itu aku emang terkesan dingin, mungkin itulah yang bikin mereka nggak ngajak kenalan aku. Ya gimana mau seneng, aku disini juga kepaksa. Dan Indah, aku akui dia hebat, aku kagum sama dia. Tapi nggak aku tunjukkan, takut dia kepedean. *Btw dari awal aku udah tau dia kaya gimana, salah satunya itu. Kepedean.
" Yaelah lu mahh, bebek aja. Senyum kek, nyapa balik kek, uhh.. ", kesal dia.
" Hemmm..selamat pagi Indah nya Kak Andi," godaku. Indah ini emang suka sama kakak kelas, namanya Andi. Nggak tau Andi siapa. Dia curhat sama aku, *)sebenernya gue bingung juga sih. Ni anak kok gampang banget buat terbuka sama oranf yang baru dikenal. Ya bayangun aja deh, baru juga kenal 2 har dia udah nggak canggung2 lagi heran gue. Dia suka karena Kak.Andi itu pas MOS suka ngeliatin dia. Aku sih B-aja lah klo jadi Indah, tapi namanya juga Indah. Kalo nggak gitu bukan Indah namanya.
" Ish lu mah, diem atuh. Nanti yang lain denger,".
" Siapa yang mau denger, orang masih sepi juga gini, ".
" Oh iya, hehehe, ". Dia cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AnjarAsya
Short StoryTentang arti sebuah kejujuran. Sebuah perjuangan untuk mempertahankan cinta pertamanya dan memenuhi sebuah janji mulia. Anastasya Rizky Nuhika, atau lebih di kenal sebagai Asya, cewek yang terkesan dingin lebih cenderung ke cuek, namun semua berubah...