Happy reading
~
~
~
~
~Sedari tadi Yerin hanya berkutat di kamar. Ia mencoba memilih - milih baju yang akan ia kenakan untuk menghadiri pesta. Beberapa gaun kian berserakan di ranjang. 'Aku harus pake gaun yang mana?' Desisnya seraya membandingkan gaun yang satu dengan yang lain. Ia membanting tubuhnya di ranjang seraya memejamkan matanya sejenak.
Tiba- tiba--
Ceklek..
'Omo! Kenapa kau belum juga siap?' Nyonya Jung menghampiri putrinya yang kini terbaring di ranjang.
Yerin perlahan membuka mata. "Eom! Aku nggak ikut ke pesta yaa! Rengeknya serata menarik lengan ibunya.
"Eomma kan tahu sendiri aku nggak suka pesta. Lagi pula aku bingung mau pake gaun yang mana"sambungnya.
"Tidak! Kau harus ikut"
Yerin hanya memutar kedua bola matanya jengah.
"Kemarilah"titah nyonya Jung kepada putrinya. Yerin hanya mengangguk sembari mendaratkan pantatnya di depan meja rias. Dan seketika eommanya mulai memoleskan beberapa kosmetik di wajahnya. Selepas urusan wajah selesai. Ia memilihkan gaun untuk putrinya.
'Sepertinya kau cocok pakai gaun ini eh tidak kau lebih cocok menggunakan gaun ini. Sudahlah kau pakai saja yang ini"ucap Nyonya Jung sembari menyodorkan sebuah gaun kepada pitrinya.
Yerin hanya menatap jengah kelakuan ibunya. Ia mengambil gaun tersebut dan segera memakainya.
"Eomma keluarlah, aku mau berganti baju. Nanti aku menyusul" ucap Yerin dengan helaan nafas sebal.
Selepas ibunya pergi. Yerin segera mengganti bajunya. Ia menatap wajahnya di cermin. Yerin sendiri merasa aneh dengan dirinya yang begitu faminim.
Dengan dress biru yang panjangnya selutut dengan taburan manik-manik di bagian lengan dan pinggang, di tambah high heels. Yang ia gunakan, Yerin menuruni tangga dengan malas. Ia berjalan menuju mobil. Karena eomma dan appanya sudah menunggunya sedari tadi.
***
Nampak seorang yeoja tengah duduk di tepi ranjang sembari menatap layar handphonenya. "Huh! kenapa hari ini sepi amat yak" decak yeoja tersebut.
Ia melempar handphonenya di atas ranjang. Dan mulai melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mencari makanan.
Sebuah ide terselip di kepalanya. "Bagaimana kalo waktu luang ini aku isi buat nonton film dramatis. Itung-itung biar ada kerjaan. Setelah ia sampai di kamarnya, yeoja tersebut segera menyalakan televisi yang berada tepat di depan ranjangnya.
"Eunha ya! Kalo nonton film volumenya di kecilin!" Gertak Eunwoo yang tiba-tiba masuk ke kamar Eunha.
"Iya-iya ! "Respon Eunha seraya mengambil remot tv dan mengecilkan volumenya.
Setelah sekiranya suara tv Eunha tak lagi membengkakkan telinga, Eunwoo melangkahkan kakinya meninggalkan kamar Eunha. Ia kembali melanjutkan tugas kantoran yang semakin hari semakin banyak. Memang hanya ada mereka berdua di rumah besar itu. Karena kedua orang tua mereka tengah pergi menghadiri pesta keluarga Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✔ [Taerin X Eunkook](END PRIVATE)
Fanfiction[END] PRIVATE hanya followers yang bisa baca. Kalo ingin baca Follow dulu. Aku pernah menjumpainya. Namun aku lupa dimana. Wajah yang begitu familiar membuatku merasa bahwa pernah ada kenangan yang terlukis bersamanya. Entahlah,, mungkin hanya peras...