Happy reading
~
~
~
~
~
Typo dimana-manaJam menunjukkan pukul 19.15. Seorang yeoja tengah duduk di depan tv sambil ngemil makanan ringan. Siapa lagi kali bukan Yerin. Hari ini ia sendiri di rumah. Sebab kedua orang tuanya pergi menghadiri rapat di kantor ayahnya.
Yerin mengambil handphonenya di nakas berniat menghubungi Eunha.
Tuttt...tutttt...tutt...
"Yeoboseyo?"
"Ada apa Yerin ah!? Tumben kau menghubunguku.""Eunha ya! Bisakah kau kerumahku. Aku sedang sendirian nih."
"Memangnya orang tuamu ke mana?"
"Mereka menghadiri rapat di kantor."
"Mianhae Yerin ah! Aku tidak bisa. Hari ini Jungkook mengajakku kencan. Hehehe:vv"
"Oh.. baiklah"
Pip.
Yerin menatap layar handphonenya malas. Pasalanya tidak ada yang menemaninya di rumah. Handphone Yerin bergetar. Menandakan ada notifikasi chat.
Yerin membuka notif tersebut. Betapa terkejutnya ia kala mendapati seorang Kim Taehyung mengirim pesan padanya.
"Annyeong! Apakah aku mengganggu?"
19.24. A.m.Tak ada satu menit Yerin langsung membalas notif chat tersebut.
"Tidak kok kau tidak mengganggu"
19.24. A.m.Yerin masih menunggu jawaban dari Taehyung.
"Apakah kita bisa keluar?"
19.26. A.m."Bisa. Kebetulan aku juga sedang tidak ada kerjaan."
19.26. A.m."Oke tunggu aku di cafe Matahari. Satu jam lagi aku sampai disana."
19.28. A.mRead.
Senyum Yerin mengembang. Tak butuh waktu lama. Yerin melenggang menuju kamar. Ia berdandan layaknya perempuan pada unumnya. Dengan gaun silver yang panjangnya di bawah lutut dan high helss yang senada dengan warna bajunya. Bisa dibilang cukup feminim.
Sebenarnya ia tak pernah suka berdandan. Namun, semenjak mengenal Taehyung. Yerin lebih sering memperhatikan penampilannya saat bertemu dengan pria yang ia cintai.
Yerin berkacak pinggang di depan cermin. Setelah penampilannya bisa dibilang cukup sempurna. Kakinya melenggang menuruni setiap anak tangga. Sebegitu semangat nya sampai-sampai saat ia menuruni tangga kakinya terkilir. Untungnya hanya kesleo sedikit.
Dengan langkah sedikit terseok-seok Yerin melangkah meninggalkan rumah. Ia tak merasakan rasa nyeri yang menjalar di kakinya. Senyumnya terus saja mengembang kala mengingat bahwa Taehyung akan mengajaknya dinner.
Terlihat sebuah taxi melintas dari kejauhan. Yerin melambaikan tangannya seketika taxi pun berhenti di hadapannya. Ia melangkahkan kakinya memasuki taxi.
"Pak kita pergi ke cafe Matahari."-Yerin.
"Baik neng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✔ [Taerin X Eunkook](END PRIVATE)
Fanfiction[END] PRIVATE hanya followers yang bisa baca. Kalo ingin baca Follow dulu. Aku pernah menjumpainya. Namun aku lupa dimana. Wajah yang begitu familiar membuatku merasa bahwa pernah ada kenangan yang terlukis bersamanya. Entahlah,, mungkin hanya peras...