(ketika aku mencintaimu dan kamu tidak)hatiku tersesat
terjerembab kubangan rasa yang tak
pernah kudapatkugenggam seribu asa
sejuta luka jua menggores tanpa jeda
menenggelamkan segala keindahan cinta
yang katanya mengalihkan duniaanganku terhempas
kandas
gairahku tercabik teremasharapku pupus
terkoyak pedang terhunus
menembus jantung
melesak dalam relungtanpa percikan darah
luka ini teramat parah
aku menyerah
kalah09052018
YOU ARE READING
Mahadewi dalam Puisi
PoetryPena itu jiwa Kertas itu raga Setiap goresan bak mantra Penggugah jiwa Penguat raga Menyusuri hitam putihnya dunia dalam baris aksara