kala itu hadirmu sekelebat ilusi
menyayat sekeping hati
tancapkan ribuan pisau pedar
mengukir luka tanpa lukapada pergantian masa
danawa menjelma kirana
sibakkan keanggunan sempurna
bak secawan anggur di padang sabanasedetik segurat senyum semu
berkilau memukau
tawarkan segenggam pilu
kembali mencipta sakau
lenyap musnah karenamu
YOU ARE READING
Mahadewi dalam Puisi
PoetryPena itu jiwa Kertas itu raga Setiap goresan bak mantra Penggugah jiwa Penguat raga Menyusuri hitam putihnya dunia dalam baris aksara