Chapter 6

3.4K 237 15
                                    

Happy reading.....

"Ròse-ah...apa ka-kau mau menemaniku sebentar". tanya Chanyeol ragu. Sedangkan yang di tanya masih berusaha menyerap perkataan Chanyeol.'aishhh bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan sekarang. ya tuhan kenapa jantungku harus berdetak secepat ini sih'. Ròse merutuki dirinya sendiri.

"oh maafkan aku, ku kira kau telah memafkanku. ternyata belum, baiklah kalian semua bisa pulang". ucap Chanyeol kepada semuanya."baiklah kami pamit ya Chan". ucap Suho sambil tersenyum.

Tak lama setelah kepergian teman teman Chanyeol, pintu kamarnya kembali terbuka menampakkan seorang wanita yang sangat berarti. yah, wanita itu adalah Ròse."Ròse-ah..!!! kau masi di sini?". tanya Chanyeol terheran heran dengan keberadaan Ròse.

"ne". jawab Ròse singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari nampan berisi semangkuk bubur."tap-"."apa kau tak melihat tasku yang masi di sofamu itu". ucap Ròse kesal."oh aku tak melihatnya, tapi kau kemana tadi". tanya Chanyeol."aku hanya ke toilet, setelah itu aku di panggil oleh eomma-mu". Chanyeol hanya ber 'o' riah.

Flash back on

Ròse melihat Lisa meminta saran dari tatapan mereka, dan lisa mengangguk pasti agar Ròse mau menemani Chanyeol. dan Ròse hanya mengangguk setuju."mau kemana lagi kau Ròse, temenin tuh pacarnya". ucap jenny dengan tatapan menggoda." ishhh hentikan itu, tatapanmu itu menjijikan tau". jawab Ròse.

"aku hanya ingin ke toilet". ucapnya lagi. dan semuanya berpamitan pulang.

baru saja Ròse keluar dari toilet, eomma Chanyeol sudah menghampirinya."namamu siapa?". tanya ny park."oh naega  Park Chaeyeong ibnida". ucap Ròse ramah."eh tapi ahjuma bisa memanggilku Ròse". ucapnya lagi."ck panggil saja eomma-nim, yah". ralat Ny park. dan Ròse hanya mengangguk mengerti."oh jadi kau Ròse yang--".ucap Ny park terpotong."eh wae??". tanya Ròse.

"apa kau pacar Chanyeol?". tanya Ny park. seketika pertanyaan tersebut sukses membuat Ròse tersendak oleh napasnya sendiri."eh aniya eomma-nim kami hanya berteman". jawab Ròse."tapi kenapa Chanyeol mengigau tentangmu?". tanya Ny park."huh? benarkah?". tanya Ròse tak percaya.

"hm.. yah, dia mengigau meminta maaf padamu". ucap Ny park."kau tau, Chanyeol tak pernah seperti itu. kau tau kenapa dia bisa beruba menjadi dingin?". tanya Ny park. Ròse hanya menggeleng tak tau."itu karena dia putus dengan seorang gadis saat ia SMP dan sejak saat itu juga ia tak pernah tersenyum atau membuat orang lain tersenyum dengan tingkahnya". Ny park memberi jeda.

"tapi kau tau, aku merasa kau akan membuat Chanyeol kembali seperti dulu, Chanyeol tak pernah pergi ke rumah temanya jika sudah larut malam tapi semalam ia pergi ke rumahmu kan?". ucap Ny park."huh? ya, eommanim tau dari mana?". tanya Ròse."aku menanyakanya semalam pada Lisa". Ròse hanya ber 'o' riah.

"jadi, apa kau mau membantu eommanim membuat Chanyeol kembali sepertu dulu?". ucap Ny perk penuh harap."aku akan berusaha eommanim". ucap Ròse. entah kenapa ia bisa berkata seperti itu."oh gomawo, kalau begitu kau bawakan bubur untuk Chanyeol yah?". pinta Ny park."hm.. baiklah".

Flash back off

"ini, kau makanlah". ucap Ròse sambil menyodorkan nampannya."Ròse-ah, mianhe". ucap Chanyeol tulus."ck sudahlah berhentilah meminta maaf dan habiskan makananmu". kesal Ròse."tap-". ucap Chanyeol terpotong."apakah sangat penting mendapat maafku?". ucapnya dan Chanyeol hanya menundukan kepalanya."baiklah aku akan memaafknmu jika kau menghabiskan makananmu dan meminum obatmu". uacap Ròse."huh? benarkah? kau akan memaafkanku? baiklah kalau begitu aku akan makan dan minum obat". ucap Chanyeol dengan semangat.

Boy Famous At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang